Market

Pakar Ramalkan Aguan Cs Bakal Tinggalkan Jokowi di IKN Nusantara

Pakar tata ruang, Jilar Mardhani mengaku tak yakin, para ‘naga’ properti di bawah pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group) bakal betah berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

“Soal investasi dari Aguan dan kawan-kawannya meski sudah groundbreaking kemarin, saya agak ragu. Kalau enggak ada return yang jelas, buat apa diterusin. Mending tarik mundur dong,” kata Jilar dalam 

diskusi daring membedah IKN dan Perubahan HGU 0Investasi Ala Kolonial, Jakarta, Jumat (29/9/2023) yang dipandu pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat.

Mungkin anda suka

Dia pun mencontohkan Bumi Serpong Damai (BSD), salah satu ikon properti yang sukses di Tanah Air. Dicetuskan Ciputra pada era 1980’an, menjadi kota mandiri. Maksudnya, warga BSD tidak perlu membebani Jakarta.

“Saat ini, BSD disokong Sekolah Jerman yang didirikan Pak Habibie serta Puspitek Serpong. Ternyata, BSD terseok-seok dan gagal menjadi kota mandiri yang sebenarnya,” kata Jilar.

Setelah Eka Tjipta (Sinar Mas Group) masuk , kata Jillar, BSD berkembang pesat menjadi properti berkelas super. Mendampingi Pondok Indah dan Bintaro, yang juga mahakarya Ciputra. Selanjutnya, BSD berkembang sangat pesat setel;ah dibangun jalan tol Serpong.

“Coba kalau enggak ada tol Serpong, mungkin BSD berkembang seperti sekarang. Selain itu, BSD berkembang karena ada ‘gulanya’. Nah, gulanya itu apa? Ya, Jakarta. Banyak orang yang kerjanya di Jakarta, rumahnya di BSD,” paparnya.

Lalu untuk IKN Nusantara, gulanya apakah Samarinda atau Balikpapan? Jilar tegas menyebut, tidak ada. “Ingat, properti itu tumbuhnya di belakang. Artinya, harus ada kota yang berkembang pesat sehingga pengusaha properti tertarik untuk berinvestasi. Bukan sebaliknya.

“Nah, sampai detik ini, tidak ada yang bisa menjelaskan kepada saya, alasan ibu kota pindah. Saya pernah lama di Kalimantan, tahu persis bagaimana Samarinda dan Balikpapan itu. Termasuk bagaimana sumber daya manusia di sana,” ungkapnya.

Secara resmi, 10 perusahaan besar Indonesia mengumumkan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pengumuman ini langsung disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN.

“Konsorsium ini beranggotakan sepuluh perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap terbangunnya IKN, bukan saja sebagai kota yang layak huni (livable city), namun juga sebagai kota yang dicintai (lovable city),” kata Kepala OIKN, Bambang Susantono dalam siaran pers, Kamis (21/9/2023)

Sepuluh investor tersebut dipimpin oleh Agung Sedayu Group, beranggotakan Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group. Total investasinya adalah Rp 20 triliun.

Selain itu, beberapa investor lain turut terlibat di dalam proses pembangunan sektor perhotelan, shopping mall, rumah sakit, pendidikan, dan perkantoran seperti Pakuan, Marriott, Jambuluwuk, Vasanta, Hermina, dan Jakarta Intercultural School.

Pada bulan ini, dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan hotel hingga rumah sakit yang dihadiri Presiden Jokowi. Pada November 2023 rencananya akan banyak lagi groundbreaking proyek swasta di IKN.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button