News

Lurah Cikoko Belum Punya Solusi Atasi Limbah Kotoran Sapi

Lurah Cikoko, Fitrianti menyebut pihaknya sekarang sedang berproses untuk menyelesaikan masalah limbah kotoran peternakan sapi di Cikokol Barat III, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

“Saya selalu bilang masih dalam proses, posisi kami Kelurahan mencari tahu masalahnya di mana untuk bisa memecahkan masalah tersebut. Saya sudah koordinasi lintas sektor, karena kan sejauh ini simpangsiur wawenangnya. Jadi prosesnya masih panjang dan saya tidak berdiam diri,” ujar Fitrianti di Kantor Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (26/06/2023).

Menurut Fitrianti lurah bertugas berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub), dan untuk masalah ini pihaknya juga harus berkoordinasi dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP).

“Saya sebagai Lurah yang koordinasikan ke atas. Untuk soal limbah ini kewenangan Sudin LH, sedangkan saya tanya KPKP mereka itu tugasnya hanya melakukan pembinaan hewan bukan kotorannya,” katanya.

Fitrianti juga tidak tahu akan masalah ini sebelumnya, karena menurutnya masalah tersebut sudah ada jauh sebelum dia menjabat sebagai Lurah Cikoko. “Saya baru di sini 2019, saya tidak tahu apa yang terjadi sebelum itu, jadi ini karena ada laporan saya sudah lakukan usaha kerja bakti selama 2 minggu kita angkutin semua kotoran sapi punya pak Burhan,” kata Fitrianti.

Diketahui, warga Jalan Cikoko Barat III, Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan terganggu limbah kotoran sapi yang mencemari saluran air permukiman. Permasalahan ini sudah terjadi sejak 2002. Namun, tak kunjung terselesaikan. Seluruh air selokan di sana berwarna hijau tua kecokelatan dengan kondisi mampet tak mengalir. Kondisi ini akibat tercemar kotoran sapi.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengaku sudah mendengar keluhan warga Pancoran, Jaksel. Peternakan yang berada di permukiman warga sudah berdiri sejak tahun 1980.

Heru berjanji membantu warga menangani permasalahan ini. Heru akan menginstruksikan anak buahnya untuk memproses limbah di sana. “Jadi kan memang dari dulu di sana ada petenakan sapi kan dari tahun 80an. Ya nanti kita atasi. Kita bantu proses limbahnya,” kata Heru di Jakarta Timur, Minggu (25/6/2023).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button