News

Mulai Melunak, PDIP Mengaku Siap Duduk Bersama Bahas Capres di Koalisi Besar

PDI Perjuangan (PDIP) mengaku tidak memberikan syarat kursi calon presiden atau capres jika bergabung dengan koalisi besar. Sebab PDIP mengedepankan komunikasi politik dalam memutuskan untuk berkoalisi di Pemilu 2024.

“Enggak ada syarat-syaratan. Duduk dulu lah. Bangsa ini mau ke mana ke depan, karena seakan-akan PDIP sombong karena belum apa-apa bicara syarat. Kami tidak seperti itu,” kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, PDIP sejak awal sangat terbuka untuk membangun koalisi dengan seluruh parpol. Sebab PDIP sadar jika keberhasilan Presdien Joko Widodo (Jokowi) perlu dilanjutkan pada lima tahun ke depan.

“Duduk saja dulu, lima tahun ke depan mau seperti apa, ayo yang sudah baik dilakukan oleh bapak presiden Jokowi kita lanjutkan. Tapi kita harus jauh juga, tantangannya ke depan pasti berbeda,” ujarnya.

Said menegaskan PDIP juga terbuka untuk berdiskusi membahas capres dan cawapres yang akan diusung di 2024. Sebab dengan komunikasi dan dialog nantinya akan dapat menemui kesepakatan soal capres dan cawapres.

“Enggak ada meskipun, walaupun, titik koma pun. Itu nanti diputuskannya,” terang Said.

Sebagai informasi, PDIP sendiri sudah menyatakan terbuka untuk bergabung dengan koalisi besar sejak pertama kali wacana ini muncul. Pembentukan koalisi besar ini muncul pertama kali saat acara silaturahmi Ramadan bersama Presiden Jokowi di Rumah PAN.

Dalam silaturahmi tersebut seluruh ketum dari parpol Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) hadir. Bahkan pembentukan koalisi besar ini adalah ide untuk menggabungkan dua koalisi yakni KIB dan KIR serta parpol lainnya.

Namun PDIP awalnya sempat mematok jatah kursi capres 2024 jika nantinya bergabung dengan koalisi manapun termasuk koalisi besar. Sebab kursi capres ini sudah diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memutuskan akan mengusung sendiri kadernya sebagai capres 2024.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button