News

Belasan Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza Ketika Serangan Israel Semakin Gencar

Konvoi 17 truk membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza pada Minggu (22/10/2023) ketika Israel meningkatkan serangan yang diklaim Hamas telah menewaskan lebih dari 260 orang selama 24 jam terakhir.

Seperti bantuan sebelumnya iring-iringan truk ini memasuki Gaza melewati perbatasan Rafah di Mesir. Rombongan ini adalah yang kedua, setelah 20 truk bantuan lainnya sudah tiba pada Sabtu (21/10/2023).

Bantuan ini disediakan PBB yang memperkirakan 2,4 juta penduduk di Gaza setidaknya membutuhkan 100 truk per hari mengingat situasi ‘bencana kemanusiaan’.

Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini memperingatkan pasokan bahan bakar bakal habis dalam tiga hari.

“Tanpa bahan bakar, tidak akan ada bantuan kemanusiaan,” kata dia.

Pemerintahan Hamas mengecam minimnya bantuan ke wilayah Gaza saat mendapat serangan Israel. Hal ini dikatakan meski sudah ada bantuan 37 truk pada Sabtu dan Minggu.

“Bantuan yang sampai di Gaza tidak cukup untuk satu hari. Kami menyerukan komunitas internasional untuk menekan pemerintah Israel agar mendatangkan ribuan truk,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Militan Hamas menyerbu Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu dalam sebuah operasi militer bernama Badai Al-Aqsa yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang.

Israel membalas serangan dan sudah menewaskan lebih dari 4.600 warga Palestina di Gaza. Lebih dari 40 persen perumahan di Gaza hancur menurut PBB yang mengutip otoritas setempat.

Otoritas Israel pun sudah menghentikan pasokan makanan, air, bahan bakar dan listrik ke Gaza.

Pada Sabtu, Israel menyatakan bakal meningkatkan serangan buat mengecilkan risiko bagi pasukan daratnya yang berencana memasuki Gaza.

Israel mendesak warga Gaza di utara bergerak ke selatan demi keselamatan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button