News

Aktivitas Truk di Parung Panjang Membahayakan: 17 Kali Kecelakaan, 12 Orang Tewas


Satlantas Polres Bogor menyebut aktivitas truk tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) punya catatan buruk.

Mungkin anda suka

Sepanjang 2023, kepolisian mencatat ada puluhan kecelakaan dengan mayoritas korban tewas.”17 Kasus (kecelakaan). Iya, sepanjang 2023 aja,” kata Kanit Gakkum Polres Bogor Ipda Angga Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).

“Korban meninggal 12 orang, luka ringan 2 orang, luka berat 2 orang,” kata Angga dalam laporan tertulis.

Angga menyebutkan kecelakaan itu terjadi di sepanjang jalur yang biasa dilalui warga dan truk tambang di Kecamatan Parung Panjang.”Iya, penyebabnya ya seperti itu lah. Penyebabnya kendaraan besar. Cuma kan tetap, kehati-hatian pengendara dari kendaraan roda dua juga bisa berpengaruh,” terangnya.

Sebelumnya, seorang ibu bernama Isnawati (34) dan anaknya tewas di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parung Panjang, Bogor pada Minggu (17/12), pukul 15.30 WIB.

Bupati Bogor Iwan Setiawan, sudah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 160 tahun 2023 tentang jam operasional angkutan khusus tambang. Perbup tersebut menggantikan Perbup nomor 120 tahun 2021. Jam operasional kendaraan angkutan khusus tambang yang semula berlaku pukul 20.00 WIB-05.00 WIB menjadi pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.

Namun, masih banyak transporter tidak mematuhi aturan tersebut dengan berbagai alasan, salah satunya melintas di bagian hulu karena menunggu jam operasional dibuka.

Sehingga, Iwan juga mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembuatan kantong parkir dan rest area di wilayah hulu Parung Panjang.”Sementara solusi saya berdasarkan kajian itu membuat kantong parkir yang di hulu,” kata Iwan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button