News

Tak Sabar Buka-bukaan soal Rp349 T, Mahfud Siap Hadir Lebih Awal

Menko Polhukam Mahfud MD nampaknya sudah tak sabar untuk buka-bukaan seputar pernyataannya terkait transaksi mencurigakan Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPR pada Rabu (29/3/2023) sore ini.

Bahkan melalu akun Twitter miliknya, Mahfud menyatakan siap hadir lebih awal, agar rapat bisa lebih cepat digelar sehingga publik bisa menyaksikan buka-bukaan seputar transaksi janggal yang ia gembar-gemborkan.

“(Saya) sudah siap tiba di DPR sebelum jam 14.00 WIB, tapi ada info RDP Menko Polhukam/Ketua KNK PP TPPU dengan Komisi III DPR diundur menjadi jam 15.00 WIB,” terang Mahfud melalui akun twitternya @mohmahfudmd pada Rabu (29/3/2023).

Penundaan itu tak bikin kecewa, malah Mahfud bisa memaklumi. Karena ia paham jadwal DPR begitu padat, tak berbeda juga dengan dirinya. “Saya memaklumi, agenda DPR pasti padat, seperti halnya agenda saya. Tapi jam 15.00 WIB Insya Allah saya sudah tiba di Gedung DPR,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto memastikan pihaknya akan menggelar pertemua dengan Kepala Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD dan Kepala Pusat Penelitian dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana Rabu (29/3/2023) sore.

Bambang Pacul panggilan akrabnya mengatakan pihaknya dalam pertemuan tersebut akan mendalami soal TPPU. Sebab isu TPPU itu sudah menjadi perpincangan publik pasca adanya transaksi jenggal sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“TPPU itu singkatannya supaya jelas dulu nih, TPPU itu tindak pidana pencucian uang. Nah ini nanti ada clear-nya disana, kan ada seorang tokoh yang mengatakan itu TPPU bukan tindak pidana, loh wong judulnya saja tindak pidana, kok gimana, satu,” jelas Pacul saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023).

Dia mengatakan bahwa Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PPATK dan Menkopolhukam Mahfud MD akan dilakukan pada Rabu (29/3/2023) pukul 15.00 WIB. “Itu akan meng-clear-in sambil ngabuburit toh. Ngabuburit untuk sampai buka puasa nanti. Itu akan meng-clear angka Rp349 triliun dalam transaksi tersebut,” tegasnya.

“Jangan sampai rakyat berpikir nanti ada yang aneh-aneh, maka kita buka sejumlah transaksi, maka akan kita lihat. Jadi rapat besok tujuan utama (supaya) clear,” sambungnya

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button