Hangout

10 Kartel Narkoba Terbesar di Dunia dan Paling Bengis!

Direktorat Narkoba Polda Lampung menangkan APS, selebritas Instagram (selebgram) di salah satu klinik kecantikan di Kota Palembang.

APS ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional.

Mungkin anda suka

Syafri, selaku Ketua RT setempat mengaku terkejut melihat petugas kepolisian datang ke rumah dan memintanya sebagai saksi penggeledahan.

Syafri mengungkapkan selama ini tidak begitu mengenal APS yang baru tinggal 1 tahun di lingkungannya.

Warga di Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang juga mengaku bahwa APS tidak pernah bersosialisasi dengan warga di sekitar. Namun APS sempat mengaku kepada tetangganya bahwa dirinya adalah seorang dokter.

Kenapa Perdagangan Narkotika Termasuk Tindak Kriminal?

Narkotika atau narkoba adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika berlebihan. Dari segi medis, narkoba bisa digunakan sebagai obat penghilang nyeri dan memberi ketenangan.

Namun sebagian pengguna cenderung menggunakan barang ini untuk melakukan aksi kriminalitas karena dapat menimbulkan motivasi untuk mencuri, aksi bengis, dan jenis kejahatan lainnya.

Dalam artikel berjudul “Bahaya Narkoba, Korupsi, dan Terorisme yang di laman bnn.go.id, narkoba, korupsi, dan terorisme merupakan kejahatan extraordinary crime yang merupakan kejahatan terorganisir lintas negara dan dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.

Setiap tahunnya, BNN bersama Polri memberantas dan memerangi kejahatan narkoba dan psikotropika di Indonesia. Ironisnya, data di Pusiknas Bareskrim Polri menunjukkan perkara narkoba menjadi kejahatan tertinggi kedua setelah pencurian di Indonesia.

Selain masalah dampak penurunan kesadaran dan halusinasi yang mendorong tindakan kriminal, perdagangan narkoba sangat berkaitan erat dengan terorisme dan pencucian uang.

Hampir semua negara di dunia menetapkan perdagangan narkoba sebagai kasus kriminalitas yang sangat serius. Akhirnya, semua negara sepakat mengikuti pengaturan global tentang perdagangan narkotika dalam The United Nation’s Single Convention on Narcotic Drugs 1961.

Untuk mendukung pengaturan global tersebut, Indonesia membuat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (selanjutnya disebut UU Narkotika) untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan obat-obatan di Indonesia.

Deretan Gembong Narkoba Terbesar dan Terkaya di Dunia

War on Drugs atau peperangan narkoba pertama kali dilakukan oleh Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Kampanye ini bertujuan mencegah produksi, distribusi, dan konsumsi obat-obatan yang dianggap ilegal oleh AS dan PBB.

Presiden Richard Nixon merupakan orang yang membuat istilah “War on Drugs” di konferensi pers pada 18 Juni 1971 silam. Dalam pers tersebut, Nixon menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah musuh masyarakat nomor satu.

Kampanye ini dibuat setelah sejumlah gembong narkoba terbesar di dunia merusak generasi-generasi muda di AS. Bisa dikatakan, sebagian wilayah di AS chaos akibat penggunaan narkoba yang berlebihan.

Maka dari itu, kampanye ini sengaja dibuat untuk memberantas bandar narkoba dunia dan mencegahnya mendistribusikan obat-obatan terlarang ke negara-negara lain, baik melalui jalur legal maupun ilegal.

Berikut deretan gembong narkoba terbesar di dunia yang memiliki kekayaan yang berlimpah dari perdagangan narkoba.

10. El Chapo (US$ 1 miliar)

Bandar narkoba terbesar di dunia, El Chapo
Bandar narkoba terbesar di dunia, El Chapo (Photo: Mexico News Daily

El Chapo adalah bandar narkoba asal Meksiko yang terkenal berhasil mengangkut berton-ton kokain dari Kolombia melalui Meksiko untuk didistribusikan di seluruh Amerika Serikat.

Jenis narkoba yang diangkut berupa ganja, heroin, metamfetamin, dan MDMA yang didistribusikan organisasinya ke seluruh Eropa dan Amerika Utara.

Bahkan kesuksesan El Chapo sebagai bandar narkoba sudah diakui dunia. Bahkan majalah Forbes sempat menobatkan El Chapo sebagai “raja narkoba terbesar dalam sejarah” karena namanya selalu masuk dalam daftar Forbes dari tahun 2009 hingga 2011.

Nama El Chapo sendiri berarti pendek, julukan yang tepat untuk seorang pria dewasa dengan tinggi 167 cm.

Namun kejayaannya harus terhenti di tahun 2014 karena El Chapo ketahuan telah menyelundupkan kurang lebih 500 ton kokain ke Amerika Serikat.

9. Griselda Blanco (US$ 2 miliar)

Griselda Blanco - inilah.com
Griselda Blanco (Photo: Britannica)

Griselda Blanco adalah anggota Kartel Medellín, seorang gembong narkoba wanita asal  Kolombia yang mendagangkan narkoba berjenis kokain di Miami.

Selain bertanggung jawab atas pendistribusian narkoba di Miami, Blanco juga bertanggung jawab atas sekitar 200 pembunuhan yang terjadi selama organisasinya mengangkut kokain dari Kolombia ke California Selatan, Miami, dan New York.

Bisa dikatakan, Blanco adalah tokoh bersejarah dalam perdagangan narkoba dari Kolombia ke Amerika Serikat. Organisasi yang dia bangun terkenal sangat kejam dan sering melanggar hukum.

Hebatnya lagi, setiap bulannya, Blanco diperkirakan menghasilkan keuntungan lebih dari US$ 80 juta.

Bianco sempat di penjara selama 10 tahun. Namun selama berada di lapas, Blanco tetap aktif menjalankan kerajaan bisnis kokain.

8. Carlos Lehder (US$2.7 miliar)

Carlos Lehder - inilah.com
Carlos Lehder (Photo: The Australian)

Carlos Lehder adalah gembong narkotika asal Kolombia yang juga berkontribusi atas pendirian Kartel Medellin.

Carlos mengoperasikan jaringan narkoba berjenis kokain di Bahama di Pulau Cay Norman. 

Selain menjadi gembong narkoba, Lehder juga aktif dalam dunia politik dan mendirikan organisasi Muerte a Secuestradores yang fokus pada penghancuran perjanjian ekstradisi antara Kolombia dan Amerika Serikat.

Carlos Lehder ditangkap pada tahun 1987 di Kolombia dan dijatuhi hukuman seumur hidup ditambah 135 tahun penjara atas tuduhan perdagangan narkoba, penculikan dan pembunuhan.

7. Gilberto Rodriguez Orejuela (US$ 3 miliar)

Gilberto Rodriguez Orejuela - inilah.com
Gilberto Rodriguez Orejuela (Photo: The Guardian)

Gilberto dan saudaranya Miguel bersama José Santacruz Londoño, adalah pencetus pertama pembentukan Kartel Cali.

Operasi Kartel Cali pertama kali memperdagangkan ganja dan mulai mengekspansi bisnisnya ke jenis kokain.

Selama berbisnis narkoba, Gilberto dan kedua sahabatnya menjadi target Polisi Nasional Kolombia. Selama bertahun-tahun mereka bersembunyi agar terbebas dari polisi.

Namun Gilberto harus menghentikan pelariannya di tahun 1995 setelah Polisi Nasional Kolombia menggerebek rumahnya dan menemukan Gilberto sedang bersembunyi di lemari kamar mandi.

Atas perbuatan kejahatannya, Gilberto dikirim ke penjara untuk menjalani hukuman selama 15 tahun.

Dia sempat dibebaskan untuk sementara waktu, namun dia kembali ditangkap atas konspirasi impor kokain dan keterlibatan dalam pencucian uang.

Gilberto kembali menjalani hukuman 30 tahun di Butner, Lembaga Pemasyarakatan Federal Carolina Utara. 

6. Jose Gonzalo Rodriguez Gacha (US$ 5 miliar)

Jose Gonzalo Rodriguez Gacha - inilah.com
Jose Gonzalo Rodriguez Gacha (Photo: Marca)

Jose Gonzalo Rodriguez atau dikenal sebagai El Mexicano adalah pelopor jalur perdagangan narkoba di Houston, Texas, Los Angeles, California, dan Meksiko.

Operasi perdagangan narkobanya berpusat di Panama hingga California dan sekitarnya.

Untuk mencukupi kebutuhan pasar, Gacha mendirikan sebuah laboratorium terbesar di hutan untuk membuat dan mengemas kokain bernama Tranquilandia.

Di laboratorium itu terdapat 2 ribu pekerja yang tinggal di asrama di kompleks sekitar hutan. Namun kompleks beserta 13 metrik ton kokain yang disimpan di sana dimusnahkan oleh DEA dan Kepolisian Nasional Kolombia 

Selama berbisnis, Gacha memiliki banyak musuh, seperit DEA, Kartel Cali, pemerintah Kolombia, dan masih banyak lainnya. Bahkan musuh-musuhnya bekerja sama untuk menghancurkannya.

Akhirnya Gacha terbunuh oleh tembakan senapan mesin yang dipasang di helikopter pada usia 42 tahun oleh polisi.

5. Khun Sa (US$ 5 miliar)

Bandar Narkoba Terbesar Di Dunia, Khun Sa - inilah.com
Bandar narkoba terbesar di dunia, Khun Sa (Photo: The Times)

Khun Sa atau Burma adalah keturunan Tiongkok yang lahir di Burma.  Pada masa mudanya, dia berlatih dengan Tentara Burma dan Kuomintang.

Namun sejak tahun 1976, dia mulai melakukan perdagangan narkoba dan membangun wilayah kerajaannya sendiri yang memungkinkan dia melakukan penyeludupan opium secara besar-besaran di Segitiga Emas.

Jaringannya sangat besar sampai dia mendapat gelar “Raja Candu”.

Sebagai bandar narkoba terbesar di dunia, Khun Sa menjadi orang yang paling di kecam oleh AS atas pendistribusian narkoba yang dilakukan.

Pada tahun 1989 Khun Sa dituduh telah mengimpor 1.000 ton heroin oleh pengadilan New York, AS, dan mengumumkan akan memberikan 2 juta dollar AS kepada mereka yang bisa menangkap Khun Sa.

Akhirnya, Khunsa menyerahkan diri kepada pemerintah Myanmar pada bulan Januari 1996. Namun pemerintah Myanmar sendiri tidak pernah menyerahkan Khun Sa kepada AS.

Khun Sa menghabiskan sisa hidupnya di Yangoon dan meninggal pada tanggal 26 Oktober 2007 pada usia 73 dan dimakamkan di Pemakaman Yeway, North Okkalapa, Yangoon.

4. Jorge Luis Ochoa Vásquez (US$ 6 miliar)

Jorge Luis Ochoa Vásquez - inilah.com
Jorge Luis Ochoa Vásquez (Photo: Exclave Media Presents)

Jorge Luis Ochoa Vasquez adalah anggota utama Kartel Medellín yang berbahaya di tahun 198-0an. Bersama dengan Juan David dan Fabio Ochoa, mereka terkenal dalam pembuatan, pendistribusian, dan pemasaran kokain di dunia.

Ketiga saudara ini adalah bagian dari keluarga peternak yang juga berbisnis di restoran keluarga. Namun Jorge mulai mendirikan kartel dan beralih industri ke narkotika di tahun 1970-an.

Selama menjadi pengedar narkoba, Jorge terdaftar di Forbes sebagai salah satu dari 20 orang terkaya di dunia. Bahkan perkiraan kekayaan pribadinya pada tahun 1987 mendekati angka $3 miliar.

Keluarga Kolombia terlibat dalam berbagai penangkapan, dakwaan, dan upaya ekstradisi di berbagai negara, namun pada tahun 1984 kekuasaan mereka begitu kuat sehingga kartel membuat pengumuman publik bahwa setiap ekstradisi Kolombia akan mengakibatkan sepuluh hakim Kolombia terbunuh.

3. Dawood Ibrahim Kaskar (US$ 6,7 miliar)

Dawood Ibrahim Kaskar - inilah.com
Dawood Ibrahim Kaskar (Photo: Boombastis)

Dawood Ibrahim Kaskar berasal dari Mumbai, India, seorang pengusaha yang mendirikan sebuah perusahaan bernama D-Company, sebuah sindikat kejahatan yang terorganisir di India. 

Organisasinya beroperasi di India, Asia Selatan, Afrika, Inggris, Eropa Barat dan Timur Tengah, dan berbagi jaringan serupa dengan al-Qaeda.

D-Company miliknya juga dikaitkan dengan industri Bollywood, karena banyak studio dan film yang dibiayai olehnya

Pada tahun 2003, Kaskar mendapat peringkat teroris global. Pada tahun 2011, ia mendapat tempat ketiga dalam “Sepuluh Penjahat Paling Dicari di Dunia” atas tuduhan terorisme, perdagangan narkoba, pemerasan, dan pembunuhan.

Banyak upaya yang sudah dilakukan oleh Badan Intelijen India, Biro Intelijen, dan Research and Analysis Wing untuk menemukan tempat persembunyiannya.

Selama pencarian, ketiga lembaga tersebut mendapat informasi bahwa Kaskar berada di Pakistan, namun pemerintah Pakistan membantah tuduhan tersebut.

Hingga saat ini, masih belum diketahui dimana lokasi Dawood Ibrahim Kaskar. Statusnya sebagai orang yang paling dicari di dunia masih terus aktif dan masih terus di pantau oleh lembaga intelijen dunia.

2. Amado Carrillo Fuentes (US$ 25 miliar)

Amado Carrillo Fuentes - inilah.com
Amado Carrillo Fuentes (Photo: Business Insider)

Amado Carrillo Fuentes dikenal sebagai “The Lord of the Skies” karena mendistribusikan narkoba produksinya menggunakan armada jet yang sangat besar. Dia juga terkenal sangat kejam dan tega membunuh bosnya untuk mengambil alih Kartel Juárez.

Kerajaan yang ia bangun adalah mesin penyelundup narkoba bernilai miliaran dolar yang berada di Meksiko dan Amerika Serikat.

Saking besarnya kerajaan narkoba yang dibangunnya, banyak pihak berwenang bertekad untuk menangkapnya. Untuk menghindari hal tersebut, Fuentes mencoba mengubah penampilan dengan operasi plastik.

Tapi sayangnya, operasi plastik yang dilakukan tidak berhasil. Ironisnya, dia meninggal dunia karena komplikasi bedah dan alat bantu pernapasan yang tidak berfungsi.

1. Pablo Escobar (US$ 30 miliar)

 Pablo Escobar. Bandar narkoba terbesar dan terkaya di dunia,
Bandar narkoba terbesar dan terkaya di dunia, Pablo Escobar (Photo: Getty Images)

Pablo Escobar adalah raja narkoba terbesar dan terkenal paling bengis di Kolombia. 

Escobar terkenal sangat pintar dan terampil dalam membuat strategi penyelundupan ke Amerika Serikat. Hebatnya lagi, dia berhasil menyelundupkan 80% kokain ke Amerika Serikat.

Escobar memang mendapat pujian dari berbagai pihak karena berhasil menemukan rute penyelundupan ke AS yang aman. Di lain sisi, pemerintah AS murka atas perilaku Escobar dan mulai mengirim pasukan untuk membantai Escobar dan kerajaannya.

Dari penyelundupan itu, Escobar diperkirakan meraih keuntungan lebih dari $21,9 miliar per tahun dan membuatnya menjadi orang yang paling kaya di Kolombia dan dunia.

Kartelnya terkenal cukup bengis dan sering melakukan operasi pembunuhan, Escobar terkenal sangat dermawan bagi sebagian warga Kolombia.

Meski demikian, Polisi Nasional Kolombia dan pemerintah Amerika Serikat tidak gentar untuk membantai orang yang paling dihormati warga Kolombia pada saat itu.

Berkat kerjasama antara Polisi Nasional Kolombia dan AS, Escobar berhasil terkepung dan terbunuh di usia 44 tahun.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button