Hangout

Maudy Ayunda, Karir dan Pendidikan Moncer, hingga jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia

Kamis, 10 Nov 2022 – 10:33 WIB

Maudy Ayunda G20

Mungkin anda suka

Tangkapan layar dari instagram @maudyayunda

Maudy Ayunda adalah sosok perempuan muda yang namanya terus meroket. Bukan saja karena mocernya karir di dunia hiburan sebagai pemain film dan penyanyi, tetapi juga berkat kegigihannya meraih pendidikan filosofi politik dan ekonomi di Oxford serta pendidikan bisnis di Stanford. Latar belakang itu membuat perempuan kelahiran 19 Desember 1994 tersebut ditunjuk sebagai bagian dari tim Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia.

Sosoknya yang muda, baru berusia 27 tahun, sangat pantas mewakili milenial Indonesia. Bintang film yang bernama lengkap Ayunda Faza Maudy itu mendapat mandat sebagai bagian dari tim Juru bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia dari Menteri Komunikasi dan Informatika IndonesiaJohnny G. Plate.

Maudy Ayunda G20
Tangkapan layar dari Instagram @maudyayunda

Johnny menjelaskan, penunjukan Maudy Ayunda sebagai juru bicara bertujuan untuk membuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat terkait G20 lebih intens.

Ia juga menilai, Maudy adalah milenial yang tepat dengan latar belakang pendidikan tinggi dari luar negeri, sehingga informasi terkait Presidensi G20 dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, terutama generasi milenial dan generasi Z.

“Sungguh sebuah kehormatan ditugaskan menjadi bagian tim Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. Terima kasih. Humbled and excited to learn and play a role in such a historic moment for Indonesia,” kata Maudy Ayunda saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, (31/03/2022).

Maudy Ayunda G20
Tangkapan layar dari instagram @maudyayunda

Maudy Ayunda pemerhati isu perbudakan modern

Mungkin juga tidak banyak yang tahu, pemeran film Perahu Kertas itu juga menjadi seorang sosok pemerhati isu perbudakan modern. Bintang yang masuk dalam 30 Under 30 versi Forbes Asia pada kategori Entertainment & Sports itu juga terlibat dalam kampanye melawan perbudakan modern.

Isu-isu yang krusial dia kawal meliputi kerja paksa, pernikahan, dan pekerjaan berbahaya. Tidak tanggung-tanggung, Maudy Ayunda pada Maret 2017, ditunjuk sebagai juru bicara melawan perbudakan modern di Istana Wakil Presiden. Menurutnya, ada sekitar 40 persen korban perbudakan modern yang kebanyakan adalah generasi muda. Hal tersebut yang menjadi perhatian khusus baginya.

“40 persen korban perbudakan modern saat ini merupakan generasi muda dan anak-anak kecil,” papar Maudy.

Sebagai seorang pelaku seni, dia dengan cepat melalui karyanya, mengenalkan kepada penggemarnya dengan realitas perbudakan modern, dan menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan pesan kampanye melawan perbudakan modern.

Maudy Ayunda Masuk 30 Under 30 versi Forbes Asia

Kiprahnya di dunia hiburan tidak perlu diragukan lagi. Sosok Maudy Ayunda justru mendapat perhatian banyak orang hingga meraih penghargaan. Dia pun menjadi salah satu perempuan muda di bawah usia 30 tahun yang memiliki pengaruh dan membawa perubahan sehingga masuk dalam 30 Under 30 versi Forbes Asia 2021.

Bintang Habibie & Ainun 3 ini berada dalam kategori Entertainment & Sports. Ia disejajarkan dengan sejumlah nama kondang di dunia hiburan, seperti Hwasa Mamamoo, IU, Bae Suzy, dan aktor Nam Joo Hyuk.

Pada artikel Forbes Asia tersebut, terkuak perjalanan karir Maudy Ayunda di dunia hiburan hingga meraih sukses. Bermula dari menjadi aktris cilik, Maudy Ayunda kemudian bernyanyi saat usia remaja, hingga membintangi film layar lebar yang sukses meraup banyak penonton terpampang dengan jelas.

“Setelah menemukan ketenaran sebagai aktris cilik, Maudy Ayunda mulai bernyanyi saat remaja, menjadi nama rumah tangga di Indonesia. Dia telah membintangi sebagai pemeran utama perempuan di lebih dari sepuluh film, dengan film 2019-nya Habibie & Ainun 3 menghasilkan 2 juta penjualan tiket. Dengan tiga album musik, Ayunda dinobatkan sebagai Female Singer of the Year Indonesia dan dipilih oleh Disney untuk menyanyikan soundtrack Indonesia untuk film Moana,” seperti mengutip dari Forbes Asia.

Maudy Ayunda G20
Tangkapan layar dari Instagram @maudyayunda

Kemudian, Forbes Asia juga menyebutkan Maudy Ayunda menjadi seorang aktivis yang sangat bersemangat di dunia pendidikan. Ia juga sangat bersemangat untuk terus mendukung pemberdayaan pemuda, hingga masalah literasi.

Deretan prestasi Maudy Ayunda hingga perhatiannya untuk perbudakan modern yang banyak menelan korban generasi muda, serta kegigihannya dalam memperjuangan masalah literasi di masa kini terlihat nyata.

Tidaklah berlebihan menobatkan Maudy Ayunda sebagai seorang sosok pahlawan di mata milenial saat peringatan Hari Pahlawan 10 November kali ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button