Ototekno

Layanan Internet Satelit Satria-1 Menyusut jadi 50 Ribu Titik, Sekolah Jadi Prioritas

Kepala Divisi Infrastruktur Satelit Bakti-Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, mengumumkan bahwa satelit Satria-1 akan melayani 50 ribu titik layanan publik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Angka ini menurun dari rencana awal sebanyak 150 ribu titik.

Aradea menegaskan bahwa sekolah tetap menjadi titik prioritas sebagai penerima layanan internet dari Satria-1, yang ditargetkan mulai beroperasi November 2023 mendatang. “Kalau kami sih melihatnya bisa berjalan paralel semuanya. Namun, kami melihatnya titik sekolah ini paling banyak,” ujar Aradea di sela acara media update Forwat X Bakti Kominfo di Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

Berdasarkan data Bakti-Kominfo, titik lembaga pendidikan terutama sekolah yang tak memiliki layanan internet mencapai 92 ribu titik. Meski sebagian sudah tersentuh layanan operator seluler, Bakti tetap memprioritaskan lembaga pendidikan sebagai penerima layanan internet Satria-1.

Semula setelah melakukan rasionalisasi kebutuhan masyarakat terhadap internet, Satelit Satria-1 akan memenuhi kebutuhan internet masyarakat di 50 ribu titik di Indonesia, utamanya di daerah 3T dengan total kapasitas 150 gigabyte per second. Luasan cakupan internet ini berkurang dari yang ditargetkan di awal sebesar 150 ribu titik.

Aradea sendiri belum dapat menjelaskan secara detail terkait titik mana saja yang akan menjadi penerima akses layanan Satria-1. “Kalau disampaikan secara detail kami sangat memfokuskan ke sekolah-sekolah dulu. Karena ini paling penting, ini fondasi dasar ini. Dengan banyaknya anak muda [di Indonesia], minimum ini mereka bisa dapat akses internet untuk belajar. Jadi ini memang target utamanya,” tutur dia.

Pemangkasan titik layanan ini merupakan sebuah keputusan berat, seperti yang diungkapkan oleh Aradea. “Ketika kita mereduce dari 150 ribu menjadi 50 ribu titik apakah menjadi satu kesenjangan berikutnya? Yah memang ini dengan berat hati kami sampaikan, kami juga menseleksi ini tidak main-main,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button