Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memperkuat komitmennya untuk memberantas praktik tidak etis yang dilakukan oleh wasit dalam kompetisi sepak bola di Indonesia. Menurutnya, wasit yang terbukti melakukan praktik kotor akan diberi sanksi berat, termasuk ancaman hukuman penjara.
“Wasit juga manusia. Kami sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan, terjamin. Bahkan akan dibuat ranking wasit. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, kita akan penjarakan,” tegas Erick Thohir, Rabu (27/9/2023).
Etho sapaannya Erick Thohir, yang juga menduduki kursi Ketua Komite Wasit PSSI, mengatakan ia akan terbuka menerima laporan dari masyarakat atau media jika ada bukti wasit membuat keputusan yang tidak adil atau merugikan.
Untuk menangani masalah ini lebih lanjut, PSSI telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola yang bekerja sama dengan kepolisian. “Laporkan jika ada kecurangan. Sekarang kita sudah punya Satgas Anti-Mafia Bola,” ujar Etho.
Performa wasit memang kerap menjadi sorotan, termasuk dalam pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United di Liga 1 2023/2024.
Thomas Doll, pelatih Persija, merasa dirugikan karena timnya tidak mendapatkan penalti meskipun ada pelanggaran jelas di kotak penalti.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)