News

Usai Beri Dukungan, FKM Titip 4 Pesan Ini ke Anies Baswedan

Ketua Harian DPP Forum Ka’bah Membangun (FKM) Anwar Sanusi menyebut pihaknya tidak memberikan ‘cek kosong’ kepada Anies Baswedan sebagai capres yang didukungnya.

Sebab FKM menitipkan empat poin yang harus dijalankan oleh Anies Baswedan jika nantinya terpilih menjadi presiden 2024. Empat poin ini merupakan rangkuman dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Mungkin anda suka

“Pertama yaitu bahwa sebagai penyelenggara negara khususnya eksekutif, ini khusus kepada Anies yang Insya Allah bisa menjadi Presiden pada 2024-2029, kami titip empat hal yang pertama harus bisa melindungi segenap bangsa Indonesia,” terang Anwar di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023).

“Kedua bahwa bisa memajukan kesejahteraan umum, ketiga bisa mencerdaskan kehidupan bangsa, dan yang keempat adalah melaksanakan ketertiban dunia,” lanjutnya.

Dari poin tersebut, FKM menjelaskan jika Anies nantinya terpilih dalam Pilpres 2024, maka eks Gubernur DKI Jakarta tersebut harus menjalankan kekuasaannya dengan berlandaskan hukum.

“Nah saya titip kepada mas Anies Rasyid Baswedan ketika beliau menjadi presiden RI benar-benar harus melaksanakan bahwa Indonesia bukan negara kekuasaan, walaupun sebagai Presiden mempunyai kekuasaan, tapi hukum adalah panglima tertinggi di Indonesia,” tegasnya.

FKM Minta Anies Prioritaskan Pemberantasan Korupsi

Selain itu, Anies juga harus memprioritaskan pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sebab hingga saat ini peran KPK masih sangat lemah dalam pemberantasan korupsi.

“Nah kami titip kepada calon kami, Anies bahwa untuk mensejahterakan rakyat harus bisa menumbuhkan percepatan tentang ekonomi,” jelas Anwar.

“Kedua, pembangunan infrastruktur harus memperhatikan dan memenuhi aspek-aspek yang dimulai dari tahap survei. Kami melihat pembangunan saat ini yang tanpa melalui naskah akademik, survei, investigasi,” lanjutnya.

Selain itu, Anwar juga mengingatkan agar utang pemerintah tidak terus bertambah sehingga sulit dibayar. “Bahwa beliau harus bisa menurunkan utang walaupun ada warisan utang, caranya bagaimana? Ya memproduksi produk dalam negeri, lebih banyak ekspornya daripada impor,” terangnya.

Ia juga menitipkan mengenai poin kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. “Terakhir sesuai dengan UUD 1945, bagaimana dengan politik kita, yaitu kami tetap menginginkan bebas dan aktif, kedua memihak kepada yang tertindas. Ketiga aktif menyuarakan perdamaian dunia,” tandasnya.

“Itu juga merupakan pesan juga kepada bapak Anies Rasyid Baswedan kita memberikan cek kosong, baik dari sisi hukum, ekonomi, kesejahteraan korupsi dan juga lain-lain,” pungkas Anwar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button