Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku belum mau membocorkan nominal bonus yang akan diterima atlet peraih medali di ajang Asian Games 2022 (2023) mendatang.
Dito menegaskan, persoalan itu sejatinya tak perlu ditanyakan. Apalagi, kata dia, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diyakini telah menyiapkan anggaran melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Ya bonus Asian Games pasti sudah ada dasarnya ya dari Kemenkeu dan saya sudah sampaikan kepada para atlet, kalau terkait bonus jangan tanya. Karena saya yakin perhatian Bapak Presiden kita selalu ada,” ungkap Dito kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).
Dito pun menegaskan jika para atlet perlu fokus terhadap prestasi yang telah ditargetkan Kemenpora pada Asian Games mendatang.
“Yang penting fokus ke prestasi, pasti bonus juga ada. Tenang aja pokoknya,” sambung dia sembari tertawa.
Semula, Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Asian Games 2022 (2023) sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga telah memastikan pemerintah tetap menyediakan bonus bagi para atlet yang meraih medali.
Serupa seperti Menpora menyoal nominal, CdM Basuki mengaku hal itu terlalu dini untuk dibahas.
“Saya kira kami baru mau berangkat ini, baru mau main, baru mau perang. Kami yang penting veni, vidi, vici, saya kira kalau sudah itu urusannya akan nanti selanjutnya itu urusan Pak Menpora dengan Presiden dan saya,” ungkap Basuki beberapa waktu lalu.
Jika diselisik, pada Asian Games 2018 silam, peraih medali emas perorangan akan mendapatkan bonus Rp1,5 miliar, perak Rp500 juta, dan peraih medali perunggu Rp250 juta.
“Di lokal aja atlet mendapatkan bonus yang cukup, apalagi di luar. Jadi saya kira kita percayakan kepada Pak Menpora dengan Presiden untuk memungkinkan itu,” tutur dia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)