Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan pertemuan dengan bakal capres Anies Baswedan disela-sela menjalankan ibadah haji di Tanah Suci sebagai bentuk silaturahmi. Sebab menurut Puan silaturahmi harus terus dijaga.
“Silaturahmi harus terus selalu dijaga, kapan pun, di mana pun. Apalagi di Tanah Suci,” kata Puan, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (1/7/2023).
Puan dan Anies tak sengaja bertemu di Guest House di Mina, Makkah, Arab Saudi, disela-sela prosesi melempar jumrah.
Sementara itu Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut bahwa keduanya bertemu usai Puan melempar jumrah kedua dari Mina. Ia juga menyatakan bahwa pertemuan ini juga terjadi tanpa direncanakan.
“Saya mendampingi Mbak Puan dan suami beribadah haji. Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jumrah kedua. Tanpa direncanakan, kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di Guest House di Mina, Saudi Arabia,” terang Said dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat (29/6/2023).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini juga menyebut bahwa keduanya saling bercakap santai bahkan saling mendoakan.
“Kedua beliau saling bercakap-cakap santai, saling mendoakan, apalagi sedang berada di baitullah sebagai tempat yang bermustajabah untuk berdoa. Kedua beliau bicara yang ringan-ringan saja. Apalagi Mbak Puan usai lempar jumrah, sebagai simbol telah mengusir hawa jahat, membuahkan tali silaturahmi,” tambah dia.
Said berharap pertemuan kedua tokoh ini bisa menciptakan kondisi politik tanah air lebih sejuk, lebih asyik tanpa adanya ketegangan dan satwa sangka.
“Apalagi, PDIP tidak ingin suasana Pilpres 2024 penuh ketegangan seperti yang terjadi pada pilpres sebelumnya,” imbuh dia.
Oleh karena itu, ia menilai pertemuan itu menjadi momen untuk memberi teladan bagi rakyat. “Bahwa perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat sesama kita saling memutuskan silaturahmi, apalagi saling bermusuhan,” pungkas Said.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)