News

Kasus Pembunuhan Anak Pamen TNI, Polisi Fokus Periksa Saksi

Polisi masih terus mencari pelaku pembakar dan pembunuhan terhadap CHR (16), anak perwira menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan tak bernyawa di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sejumlah saksi diperiksa untuk menemukan titik terang pembunuhan yang sempat menghebohkan tersebut.

“Yang telah kita lakukan hingga saat ini melakukan interograsi dan klarifikasi, terhadap 10 orang saksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardo Simarmata kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

“Masing-masing adalah ibu korban, lalu bapak korban, wali kelas korban, guru BK korban, temen kelas korban, 4 orang. Security pos atas nama Sasono Bayu Aji lalu anggota Pom angkatan udara yang piket pada saat kejadian,” sambungnya menerangkan.

Meski begitu, pihaknya masih merahasiakan hasil pemeriksaan para saksi tersebut demi kepentingan penyelidikan.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pemuda inisial CHR (16) ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24, Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur pada Minggu (24/9/2023).

Dansatpom Lanud Halim Letkol Pom Made Oka Darmayasa, Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma mengatakan korban CHR merupakan anak dari perwira menengah (Pamen) yang tinggal dilingkungan Halim.

“Setelah dilaksanakan olah TKP, kami mengetahui bahwa korban merupakan anak dari anggota TNI AU, perwira menengah, keluarga besar TNI AU, yang tinggal di lingkungan Halim,” ujar Oka kepada wartawan, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardo Simarmata mengatakan korban CHR ditemukan sudah dalam kondisi terbakar pada Minggu (24/9/2023) pukul 19.40 WIB. Polisi menemukan barang bukti berupa pisau.

“Barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bilah pisau, satu pasang sendal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, satu buah tutup botol berwarna merah,” kata Leonardo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button