Kanal

Bahas Kawasan Berikat, Bea Cukai Buka Ruang Diskusi


Bea Cukai konsisten memberikan asistensi dan membuka ruang diskusi kepada pengguna jasa kawasan berikat dalam perannya sebagai industrial assistance. Kegiatan ini dilakukan di Yogyakarta dan Purwokerto, untuk mengupas peraturan kepabeanan dan ketentuan IT Inventory.

Mungkin anda suka

PT Woneel Midas Leathers mengundang Bea Cukai Yogyakarta untuk mengupas peraturan kepabeanan tentang fasilitas kawasan berikat pada Kamis (11/1/2024). Diskusi diikuti juga oleh enam perusahaan kawasan berikat lainnya, yaitu PT Komitrando Emporio Bantul, PT Samku Glove Indonesia, PT Dong Young Tress Indonesia, PT Maesindo Indonesia, dan PT Busana Remaja Agracipta.

“Peraturan yang menjadi pokok pembahasan adalah PER-7/BC/2021 tentang Tata Laksana Pemasukan dan Pengeluaran Barang Ke dan Dari Tempat Penimbunan Berikat serta PER-6/BC/2023 tentang Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi Terhadap Penerima Fasilitas Tempat Penimbunan Berikat,” kata Kepala subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, Senin (22/1/2024)

Dalam kegiatan ini Bea Cukai Yogyakarta dan para perusahaan banyak berdiskusi tentang kendala implementasi peraturan dan rencana kerja 2024. Ketua Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat, Heru Karyawan, yang juga hadir dalam sharing session tersebut, mengatakan bahwa dirinya mengharapkan kegiatan sharing session seperti ini dapat diselenggarakan dalam skala yang lebih besar untuk seluruh perusahaan kawasan berikat di D.I Yogyakarta.

Selanjutnya di Purwokerto, Bea Cukai menggelar kelas fasilitas kepada perusahaan kawasan berikat PT Purnama Asih Surya Indonesia pada Selasa, 16 Januari 2024. Dalam kelas ini, Bea Cukai Purwokerto membahas tentang kondisi IT Inventory Kawasan Berikat PT Purnama Asih Surya Indonesia per bulan Desember tahun 2023.

“Tujuan kami adalah untuk memastikan penggunaan IT Inventory kawasan berikat di wilayah pengawasan Bea Cukai Purwokerto sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga dapat menjadikan kawasan berikat yang mandiri untuk mencapai proses bisnis yang cepat, efektif, dan efisien,” tandas Encep. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button