News

Lagi, Pengkritik Putin Ditemukan Tewas di Sebuah Hotel

lagi,-pengkritik-putin-ditemukan-tewas-di-sebuah-hotel

Rabu, 28 Des 2022 – 09:07 WIB

Mungkin anda suka

Penulis : DSY

4d68b09a F086 422f B28e B63dffb19053 - inilah.com

Pavel Antov, juragan sosis terkemuka Rusia yang dikenal sebagai pengkritik Presiden Putin, ditemukan tewas, jatuh dari jendela kamar hotel. [Foto: The New York Post]

Politisi dan pengusaha Rusia yang dikenal luas sebagai pengkritik Presiden Vladimir Putin, Pavel Antov, ditemukan tewas bersimbah darah di luar sebuah hotel di India, Senin (26/12) lalu. Ia meninggal hanya beberapa hari setelah temannya, Vladimir Bidenov, juga meninggal di hotel yang sama.

Antov adalah anggota dewan legislatif wilayah Vladimir dan mendirikan pabrik pengolahan daging Vladimir Standard. Anton dikenal sebagai pegawai negeri terkaya di Rusia pada 2019, dengan pendapatan 9,97 miliar rubel atau sekitar Rp 2,2 triliun pada kurs 220,56.

“Rekan kami, pengusaha sukses, dermawan Pavel Antov meninggal dunia. Atas nama deputi Fraksi Rusia Bersatu, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kerabat dan teman,”kata Wakil Ketua Parlemen Daerah Vladimir, Vyacheslav Kartukhin.

Anti invasi Putin ke Ukraina

Pada Juli lalu Antov menerbitkan pesan di WhatsApp yang mengkritik serangan Rusia di Kyiv sebagai aksi “terorisme”. Meskipun ia kemudian mencabut postingan tersebut dan mengklaim bahwa postingan tersebut diposting oleh orang lain, bukan dirinya.

Media Inggris, BBC melaporkan pesan WhatsApp itu muncul setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, menewaskan seorang pria, mencederai dengan parah istri dan putrinya yang berusia tujuh tahun. “Sangat sulit untuk menyebut semua ini selain teror,” kata pesan WhatsApp Anton tersebut.

Fakta bahwa Antov jatuh dari jendela hotel memicu kecurigaan adanya bau-bau pembunuhan. Pasalnya, beberapa penentang Presiden Putin telah terbunuh dengan cara yang sama. Antov adalah pengkritik Putin kedua yang tewas setelah jatuh dari jendela tahun ini. September lalu, oligarki energi Rusia, Ravil Maganov (67), meninggal setelah jatuh dari jendela rumah sakit.

Taipan minyak itu meninggal setelah perusahaan minyaknya, Lukoil, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan “kekhawatiran terdalam” tentang perang di Ukraina. Sementara dalam kasus Antov, pada Jumat sebelumnya, rekannya seperjalanan, Vladimir Budanov, meninggal di tempat yang sama. BBC melaporkan bahwa Vivekanand Sharma, inspektur polisi wilayah Odisha, mengatakan pria itu, meninggal karena stroke. “Antov menderita depresi setelah kematiannya, dan dia juga meninggal,” kata Sharma.  Alexei Idamkin, konsul Rusia di Kolkata, mengatakan kepada TASS bahwa polisi tidak melihat adanya unsur kriminal dalam peristiwa tragis itu.

Sehari setelah kejadian, Kepolisian Odisha mengumumkan bahwa penyelidikan atas dua kematian tersebut diambil alih oleh Biro Kejahatan, Departemen Investigasi Kejahatan Kepolisian India. [BBC/The New York Post/Business Insider]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button