News

Siswa SD di Agam Hadapi Jurang dan Risiko Nyawa Demi Ujian ANBK

Sebuah video yang menunjukkan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berjuang mencari sinyal internet di atas bukit untuk mengikuti Ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) mengejutkan publik. Fenomena ini mendapat sorotan tajam dari Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, yang menilai ini sebagai paradoks dalam sistem pendidikan nasional.

Siswa-siswa SD di Agam terpaksa melakukan perjalanan ke wilayah perbukitan untuk mencari sinyal yang memadai agar bisa mengikuti ujian ANBK. 

“Di bawah kami itu dataran rendah, ada sawah. Di sini kami, di bawahnya itu jurang. Kalau tidak hati-hati bisa terperosok jatuh ke bawah,” ungkap seorang guru yang mendampingi siswa-siswa tersebut.

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, mengecam keras pelaksanaan ANBK yang sangat bergantung pada akses dan ketersediaan fasilitas internet. 

“Ini menunjukkan tidak ada perbaikan yang signifikan dari Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan daerah,” kata Satriwan kepada inilah.com, Jumat (13/10/2023). 

Ia juga menambahkan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Sumatera Barat, tetapi juga di daerah pedalaman lain seperti Sulawesi dan Kalimantan.

Menurut Satriwan, kondisi ini berpotensi merusak objektivitas dan integritas pelaksanaan ANBK. “Ini sudah menjadi beban bagi anak-anak dan juga bagi guru-guru yang mendampingi mereka,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Isra, memberikan klarifikasi bahwa video tersebut adalah bagian dari uji coba atau gladi sebelum pelaksanaan ANBK. 

“Sekolah ini memilih untuk mandiri karena sinyal internet dan sarana memadai,” kata Isra. Namun, ia mengakui bahwa listrik padam saat uji coba berlangsung, sehingga jaringan internet terputus.

Kasus di Kabupaten Agam ini menjadi cerminan paradoks pelaksanaan ANBK di Indonesia. Ini adalah sebuah panggilan bagi pemerintah, khususnya Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan daerah, untuk segera mengambil tindakan konkret. Fasilitas penunjang yang memadai harus segera disediakan untuk memastikan pelaksanaan ANBK yang adil dan merata di seluruh Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button