News

Uni Eropa dan OKI Lanjutkan Pembicaraan tentang Pembakaran Alquran

Uni Eropa akan melanjutkan pembicaraan dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk ‘meningkatkan toleransi dan saling menghormati’ setelah serangkaian aksi pembakaran Alquran di negara bagian utara organisasi itu.

Juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Peter Stano kepada wartawan saat konferensi pers, Selasa (8/8/2023), memastikan bahwa Komisi Eropa sedang ‘melakukan kontak rutin’ dengan OKI.

Dia menjelaskan bahwa para pejabat dari Uni Eropa dan perwakilan OKI di Brussels mengadakan pembicaraan rutin ‘untuk mengambil langkah lanjutan’ setelah serangkaian insiden pembakaran Alquran atau penodaan yang terjadi belakangan ini di Denmark dan Swedia.

Stano menekankan, tindakan ini bukan kebijakan Uni Eropa melainkan tindakan tidak bertanggung jawab dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin menebarkan perselisihan dan masalah, dan memecah belah dunia.

“Uni Eropa siap melanjutkan pembahasan dengan OKI karena ini adalah waktu untuk berdiri bersama dan memperkuat upaya kedua organisasi untuk menggalakkan toleransi dan saling menghormati,” tambah dia.

Tokoh-tokoh atau kelompok-kelompok Islamofobia berulangkali melakukan pembakaran Alquran dan upaya penodaan serupa di Eropa Utara dalam beberapa bulan belakangan, memicu kemarahan negara-negara Muslim dan dunia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button