Market

Tahun Depan, BP Tapera Anggarkan FLPP Rp23 T untuk 200 Ribu Rumah

Tahun depan, pemerintah mengalokasikan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp23 triliun untuk KPR 200 ribu unit rumah.

Disampaikan Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Adi Setianto, BP Tapera menggarkan dana subsidi dengan skema FLPP sebesar Rp23 triliun. “Untuk tahun 2022 kami ditargetkan menyalurkan pembiayaan KPR (Kredit Perumahan Rakyat) FLPP sebanyak 200 ribu unit rumah atau sekitar Rp23 triliun,” kata Adi dalam Penandatanganan Tripartit Pengalihan Pengelolaan Dana FLPP ke BP Tapera, Jakarta, Jumat (24/12/2021).

Ia mengatakan, BP Tapera terus bersinergi dengan bank penyalur, pengembang, dan lembaga pembiayaan hingga pemerintah daerah guna meningkatkan kualitas layanan penyaluran. “Dengan demikian, akan semakin banyak masyarakat yang menerima manfaatnya,” imbuh Adi.

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap program KPR subsidi sangat tinggi. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), total penyaluran dana FLPP dari 2010 sampai 2021 mencapai Rp75,1 triliun untuk 943.583 unit rumah. “Melihat animo masyarakat terhadap rumah subsidi khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih tinggi,” ucap Adi.

Setelah pengelolaan  FLPP resmi dialihkan kepada BP Tapera, saat ini pihaknya pun mengelola dua program sekaligus, yaitu program Tapera untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan program FLPP untuk masyarakat umu berpenghasilan rendah. “Ini menjadi gerbang awal kami untuk meningkatkan nilai sebagai lembaga yang dapat memberi solusi pembiayaan rumah pertama dengan dana terjangkau, serta konsolidasi pembiayaan perumahan oleh pemerintah,” ucapnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button