Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menegaskan partainya sudah pasti akan melawan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution pada Pilgub Sumatera Utara (Sumut). Bahkan PDIP rela berkoalisi dengan partai manapun, termasuk PKS.
“Kita pasti lawan Bobby,” ucap Deddy di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
Perihal sosok yang akan diusung, ia mengaku belum diputuskan, namun PDIP sudah bertemu dengan Edy Rahmayadi. “Kita sudah bertemu (dengan Edy), tapi bukan fit and proper test,” tuturnya.
Ia menegaskan memang belum ada satupun calon yang ditetapkan di Sumut, mengingat Provinsi Sumut menurutnya, salah satu provinsi yang kompleks. “Kita ini ngurus kabupaten/kota dulu, nanti provinsi-provinsinya apalagi yang kompleks, sudah nanti (diumumkan) sabar saja,” tutur dia.
Diketahui, beberapa partai politik kini sudah bergabung untuk mengusung Bobby Nasution di Pilkada Sumut. Koalisi partai itu terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP dan terakhir PKB.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan enjelaskan bahwa PDIP dan PKS diprediksi akan berkoalisi untuk melawan Bobby Nasution. Namun, Djayadi mengatakan bahwa PDIP dan PKS harus mencari sosok yang kuat untuk bertarung melawan Bobby. “Jadi hanya tersisa PDI Perjuangan dan PKS di Pilkada Sumut ini,” tuturnya di Jakarta, Minggu (28/7/2024).
Djayadi mengungkapkan bahwa sejauh ini kandidat dari PDIP yang sangat kuat hanyalah Edy Rahmayadi, sedangkan sosok lain yang kuat masih belum terlihat ke permukaan. “Jadi berarti kalau delapan partai tadi berkoalisi dan tidak berubah lagi, maka Bobby hanya akan ditantang oleh satu paslon saja,” kata Djayadi.