Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendapat temuan bahwa kamera pengawas atau CCTV yang berada di gate 16 Stadion Kanjuruhan hanya mengalami kendala teknis karena tak merekam secara utuh tragedi Kanjuruhan.
Sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur yang sempat mengganti kamera CCTV, namun pengaturannya belum selesai hingga laga Arema-Persebaya digelar.
“Kami bertemu teknisi dengan teman-teman Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) juga. Ada beberapa hal, memang ada problem teknis di CCTV (gate) 16 mengarah ke parkiran, ada blank rekamannya. Itu dikatakan terkait kamera, ada pergantian kamera sejak Jumat oleh teknisi, namun setting CCTV belum selesai sampai hari H pertandingan,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/10/2022).
“Kami lihat semua prosesnya. CCTV di titik parkiran itu problem teknis, hari Jumat. Belum disinkronkan dengan Dispora,” lanjut dia.
Untuk itu, Komnas HAM kembali menyambangi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan jejak digital dan meminta keterangan teknisi Dispora terkait kamera CCTV di gate 16 belum tersinkronisasi.
“Sehingga ketika merekam pas peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak karena itu ada sinkronisasi IT itu yang menjadi persoalan,” ungkap dia.
Oleh karena itu, Anam memastikan penyebab kamera CCTV bermasalah pada gate 16 Stadion Kanjuruhan disebabkan kendala teknis, bukan karena penyebab lain.
“Itu bukan problem yang lain, kami diperlihatkan IP address-nya dan sebagainya termasuk detail jejak digitalnya sama tim dari teknisi dispora,” terang dia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)