Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan, stunting merupakan persoalan serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Tidak bisa diatasi dengan pemberian makan siang dan susu gratis.
Pernyataan Anies yang menggelegar ini, mengemuka dalam acara ‘Desak Anies’ edisi Tenaga Kesehatan di Hallf Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (18/1/2024). Asal tahu saja, pada 2023, angka stunting di Jaksel terdata 122 balita. Tersebar di 15 lokasi fokus (lokus) yakni Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Kebon Baru, Bukit Duri, Karet, Petukangan Utara, dan Bangka.
“Penanganannya tidak bisa di masa sekolah. Jadi, enggak cukup dikasih makan siang. Itu sudah terlambat. Enggak cukup. Jadi yang dikasih makan siang ibu hamil, bukan anak yang sudah sekolah,” kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan untuk mengatasi masalah stunting harus dimulai sejak masa kandungan dan pemerintah harus mencukupi nustrisi ibu-ibu hamil. Program ini, menurut dia, lebih penting daripada memberikan makan siang gratis kepada anak-anak yang sudah duduk dibangku sekolah.
“Mengapa kita harus peduli dengan ibu hamil karena dia sedang mengandung calon warga negara kita. Jadi kita sedang melindungi warga negara kita yang dikandung oleh ibu itu apapun status dia,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Anies mengatakan yang perlu diintervensi oleh pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dilakukan sejak usia dini bahkan sejak dalam masa kandungan. Selan itu, perlu juga memastikan imunisasinya tuntas, pola asuh benar. “Jadi bukan hanya bicara satu jenis makanan tapi kita harus memastikan pola asuh benar, imunisasi benar di usia anak-anak,” kata dia.
Sebagai informasi, program makan siang gratis dan bagi-bagi susu gratis merupakan program unggulan yang digagas pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Leave a Reply
Lihat Komentar