Tak Hanya Poltracking, PPI dan Voxpol Ikut Resmi Keluar dari Persepsi

Sabtu, 9 November 2024 – 20:33 WIB

Ilustrasi. Detail surat suara saat simulasi pencoblosan Pemilu 2024. (Foto: inilah.com)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center mengundurkan diri dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Keduanya menyusul sikap Poltracking yang sebelumnya telah lebih dulu mengundurkan diri.

Pada tanggal 6 November 2024, PPI menegaskan tidak lagi menjadi Anggota Persepi. Di hari yang sama, Voxpol Center yang dipimpin oleh Pangi Syarwi Caniago juga mundur dari Persepi. Namun, Pangi tidak menjelaskan alasan keluar dari keanggotaan Persepi.

Sebelumnya, lembaga survei Poltracking sudah mengundurkan diri. Poltracking mengatakan pengunduran diri karena menilai tidak ada keadilan di Persepi.

Advertisement

Direktur Poltracking, Masduri Amrawi mengatakan keputusan keluar dari Persepi karena ketidakadilan yang dialami. Menurutnya ada keputusan Dewan Etik Persepi yang tidak fair antara Poltracking dan LSI.

“Kami merasa diperlakukan tidak adil. Sejak hari ini kami telah memutuskan keluar dari keanggotaan Persepi. Kami keluar bukan karena melanggar etik,” kata Masduri seperti dikutip, Sabtu (9/11/2024).

Selain itu, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menuntut Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi) meminta maaf. Dia juga membantah lembaganya memihak pada salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta.

“Saya harus sebutkan Poltracking Indonesia bukan konsultan salah satu dari yang sedang bertarung. Saya tidak ada urusan siapa yang akan menjadi pemenang dalam pertarungan ini. Kami hanya ingin menyampaikan data ini apa adanya,” ujar Hanta di Jakarta, dikutip Sabtu (9/11/2024).

Dia juga menegaskan semua survei yang dilakukan Poltracking Indonesia sudah sesuai prosedur operasional standar (SOP). Ia memastikan tidak ada manipulasi apapun yang dilakukan. “Angka yang kami publish itu apa adanya, tidak kami ubah, Wallahi. Tuhan Maha Tahu, 0,0001 persen pun tidak pernah kami ubah,” ujar dia.
 

Topik

BERITA TERKAIT