Hangout

Tak Hanya Rokok, Vape Juga Berisiko Sebabkan Kanker Paru

Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia (YKI)-Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI- RSUP Persahabatan, Elisna Syahrudin menjelaskan berbagai penyebab kanker paru yang salah satunya adalah vape atau rokok elektrik.

“Kalau orang lagi vape, di sekelilingnya seperti ‘fogging‘ sama saja (risikonya),” katanya saat temu media virtual, Selasa (8/11/2022).

Vape dinilai memiliki risiko yang cukup berat sebagai pemicu kanker paru, karena berdasarkan penelitian, rokok elektrik itu paling berat iritasinya.

“Vape itu yang paling berat iritasinya. Akan berisiko menyebabkan kanker,” jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menjelaskan soal polusi asap dari pembakaran sampah yang sama bahayanya untuk kesehatan, bahkan menjadi salah satu penyebab kanker paru.

“Bakar daun kering sama saja seperti orang merokok linting. Rokok linting juga dari daun kering yang dibakar,” ujarnya.

Asap dari membakar sampah dalam jenis apa pun baik plastik, kayu maupun daun melepaskan banyak polutan beracun yakni karbonmonoksida, formaldehida, arsenik, dioksin, furan dan VOC.

Tak hanya asap bakaran sampah yang memicu terjadinya kanker, namun ia menyebut zat kimia yang dihasilkan dari polusi udara dapat mengakibatkan infeksi pernafasan sampai kanker paru.

Kanker paru disebabkan oleh adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol yang berasal dari jaringan paru-paru. Di Indonesia terdapat 34.783 pasien baru kanker paru yang mana merupakan urutan ke 3 kanker terbanyak dan urutan pertama kanker penyebab kematian 13,2 persen atau sebanyak 30.843 jumlah kematian.

Masih menurutnya, cara yang tepat untuk mengurangi risiko kanker agar tidak mengakibatkan kematian adalah dengan pengobatan yang tepat.

“Jika diagnosis cepat maka pengobatannya tepat. Karena kanker berhubungan dengan waktu. Dalam Kanker paru, waktu menjadi penting,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button