Tak Jadi Debut Lawan Jepang, PSSI Targetkan Kevin Diks Berseragam Timnas Indonesia Maret 2025

Kamis, 31 Oktober 2024 – 11:07 WIB

Penalti Kevin Diks amankan hasil imbang FC Copenhagen di Spanyol. (Foto: Ritzau Scanpix)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa kemungkinan Kevin Diks bergabung dengan Timnas Indonesia baru dapat terwujud pada Maret 2025.

Pernyataan ini disampaikan Arya seusai menghadiri penutupan Mandiri Media Cup 2024 di Stadion Asiop, Rabu (30/10/2024) malam. Arya menjelaskan bahwa proses naturalisasi Kevin Diks belum bisa dipercepat karena adanya masa transisi pemerintahan baru periode 2024-2029.

“Kevin Diks, seperti yang kami sampaikan, masih dalam proses. Kita tahu pemerintahan masih baru. Kami optimistis Maret,” ujar Arya kepada awak media.

Selain Diks, PSSI juga tengah berupaya menyelesaikan proses naturalisasi dua pemain keturunan di Timnas putri Indonesia, yaitu Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Proses perpindahan kewarganegaraan keduanya berjalan bersamaan dengan Kevin Diks.

Advertisement

“Prosesnya sama seperti Kevin Diks. Semuanya bersamaan. Kemarin, berkas mereka sudah masuk ke Kemenpora dan saat ini sedang diproses. Kita lihat saja nanti perkembangannya,” jelas Arya.

Sebelumnya, Arya memastikan bahwa Kevin Diks tidak akan tampil membela Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.

Meski demikian, Arya menyebut peluang Diks bermain masih terbuka, asalkan proses perpindahan kewarganegaraan rampung H-7 sebelum laga kontra Jepang pada 15 November 2024.

“Artinya, pada 7 November, dia sudah harus menyelesaikan sumpah, KTP, imigrasi, dan lain-lainnya,” kata Arya.

Namun, Arya mengakui bahwa proses ini tidak akan berjalan cepat. Selain itu, masa transisi pemerintahan dan perubahan di kementerian/lembaga terkait, terutama di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), turut mempengaruhi.

“Teman-teman tahu, pemerintahan masih baru. Kabinet juga berubah, dan nomenklatur kementerian berubah. Kemenkumham yang sebelumnya satu kementerian sekarang menjadi tiga. Jadi, semua kementerian sedang berupaya konsolidasi,” ujar Arya.

Ia menambahkan, “Kemudian, DPR baru saja membentuk komisi-komisinya. Semuanya berubah. Jadi, kami juga tidak bisa mendesak pemerintah untuk mempercepat proses ini. Jangan sampai terlalu memaksa.”

Dengan dinamika yang ada, Arya menegaskan bahwa peluang Diks untuk bermain pada bulan November terasa sangat kecil.

Topik

BERITA TERKAIT