Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang didirikan Presiden Prabowo Subianto membagikan moda transportasi becak listrik kepada puluhan tukang becak dari sejumlah wilayah di Jawa Timur. Acara ini dipusatkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sabtu (22/2).
Presiden Becak Listrik Indonesia, Naniek S. Deyang, mengatakan jumlah becak listrik yang diserahkan kali ini sebanyak 60 unit. Program ini merupakan bagian dari target 1.000 unit becak listrik yang akan dibagikan secara bertahap kepada penarik becak yang membutuhkan.
“Penyerahan becak listrik ini kembali dilanjutkan lagi. Bukan dari negara, tapi langsung dari Presiden Prabowo secara pribadi. Pasti tiap tahun akan dilakukan penyerahan, bukan hanya di Pulau Jawa, tapi juga di luar Pulau Jawa,” ujar Naniek dikutip dari Antara.
Sebelumnya, sebanyak 446 becak listrik telah disalurkan di beberapa daerah sepanjang tahun 2024, ketika Prabowo belum menjadi presiden. Program ini akan terus berlanjut secara bertahap dengan seluruh pendanaan berasal dari dana pribadi Prabowo.
Naniek berharap becak listrik ini dapat membantu para penarik becak berusia 60 tahun ke atas agar tetap bisa mencari nafkah tanpa harus mengayuh becak secara manual.
Sejumlah penerima becak listrik dalam acara ini berasal dari Mojokerto, Nganjuk, dan Bojonegoro.
“Pak Prabowo tidak mau ada warga lanjut usia yang masih harus mengayuh becak. Tidak menutup kemungkinan, pada tahun 2026 atau selanjutnya, jumlah penerima akan lebih banyak,” kata Naniek.
Ia juga menambahkan bahwa pada bulan Mei mendatang, akan disalurkan sebanyak 300 becak listrik, yang saat ini masih dalam tahap produksi.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi semangat para penarik becak berusia lanjut dalam mencari nafkah bagi keluarganya.
“Secara fisik mereka sudah menurun, tapi tetap berusaha menghidupi keluarganya. Hadiah dari Pak Prabowo ini bagi kami di BP Taskin adalah cara bagi warga miskin untuk tetap bekerja tanpa harus menguras tenaga berlebih,” katanya.
Ia menilai bahwa program ini sangat positif, karena selain membantu perekonomian warga, juga ramah lingkungan dan hemat biaya karena tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
“Sehingga, tak menutup kemungkinan program ini, yang saat ini masih dari dana pribadi Pak Prabowo, nantinya dapat diambil alih oleh negara agar dapat memiliki pembiayaan yang lebih baik dan menjangkau lebih banyak penerima,” kata Budiman.
Salah satu penerima becak listrik asal Bojonegoro, Sumari (68), mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Prabowo.
“Senang sekali dapat bantuan ini dan bisa langsung digunakan. Selama ini saya menggunakan becak diesel pribadi. Belum pernah memakai becak listrik, tapi setelah latihan perlahan-lahan, akhirnya bisa,” ungkap Sumari.
Penyerahan becak listrik di Desa Sidorejo, Madiun, turut disaksikan oleh Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, serta Ketua Yayasan GSN, TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko.