Tak Perlu ‘Mobil Curhat’, RK Disarankan Perbanyak Psikolog dan Psikiater di Puskesmas


Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan menghadirkan mobil curhat sebagai media penanganan kesehatan mental. Program tersebut berangkat dari banyaknya warga Jakarta yang mengalami stres hingga curhat di media sosial.

Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat berpendapat, tidak perlu adanya mobil curhat dalam bentuk fisik. Justru dia menyarankan untuk merevitalisasi Puskemas untuk menghadirkan psikolog ataupun psikiater.

“Sebenarnya tidak perlu mobil curhat dalam fisik ya misalnya bisa seperti merevitalisasi Puskesmas yang ada bisa jadi begitu jadi misalkan di setiap Puskesmas yang tadinya tidak ada psikolog, psikiater ya mungkin sekarang (ada) itu kan juga bisa jadi salah satu dinamakan dengan mobil curhat,” ujar Achmad kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Meskipun begitu, dia memuji program mobil curhat yang ingin diusung RK. Namun, dia mempertanyakan jika mengadakan mobil curhat di setiap wilayah Jakarta apakah anggaran mencukupi.

“Semuanya tergantung sama kemampuan keuangan dari Pemda sendiri karena meng-hire psikolog kan agak mahal,” kata dia.

Dia menghargai langkah kreatif eks gubernur Jawa Barat itu dalam membenahi berbagai permasalahan di Jakarta, hanya saja kurang pas. Tapi ia menambakan, terkait apakah program tersebut realistis atau tidak untuk dijalankan, dia menyerahkan kepada warga Jakarta.

“Saya kira sebagai satu ide ya kita menghargai sebagai langkah yang kreatif tapi apakah kemudian realistis atau tidak begitu ya idenya yang dijalankan Saya kira tergantung nanti masyarakat Jakarta yang menilai,” ucapnya.
    
Sebelumnya, saat hadiri deklarasi ‘Relawan Berkah’ di Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (1/9/2024), RK mengutarakan keinginannya menghadirkan ‘mobil curhat’. Ia menginginkan Jakarta menjadi lebih bahagia.

RK mengatakan, sedang mempersiapkan mobil curhat. Nantinya mobil curhat diisi dengan konselor, psikiater sehingga warga tak lagi curhat melalui sosial media.

“Kita ada program membahagiakan seperti itu, kita sedang mempersiapkan namanya mobil curhat. Sebuah kendaraan isinya konselor, psikiater diperbanyak di mana-mana, sehingga kesehatan mental orang stres bisa curhat yang selama ini mungkin curhatnya ke HP via IG story,” tuturnya.

Curhat Saja tak Cukup

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto juga bersuara soal wacana ‘mobil curhat’ RK. Menurut Kasandra apabila nantinya janji tersebut akan direalisasikan, beberapa hal perlu diperhatikan mulai dari izin praktik dari ahli kesehatan jiwa yang dihadirkan, keefektifan waktu penyediaan mobil tersebut, hingga solusi jangka panjang untuk masyarakat.

Kasandra juga menyampaikan bahwa program tersebut perlu mempertimbangkan solusi jangka panjang bagi masyarakat yang curhat di mobil tersebut.

Misalnya, kata Kasandra, apabila masyarakat yang curhat ternyata membutuhkan rujukan, atau perlu mengonsumsi obat, hal itu juga perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kasandra memberikan contoh lain, apabila masyarakat mengalami masalah kesehatan mental karena persoalan ekonomi, pemerintah juga mungkin dapat memberikan bantuan kepada pasien.

“Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi saya rasa, kita perlu memberikan solusi yang betul-betul komprehensif,” kata Kasandra di Jakarta, Senin (2/9/2024).