Market

Tak Punya Dana, Rejang Lebong Gandeng Perbankan Bangun Desa Wisata

Pemerinatah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan menggandeng pihak perbankan untuk membangun fasilitas pendukung Desa Wisata Belitar Seberang. Sebab desa tersebut masuk 50 besar penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi mengatakan alasannya ingin menggandeng perbankan karena Pemkab belum punya dana untuk membangun fasilitas tersebut.

Sebab dana untuk membangun fasilitas pendukung di desa wisata tersebut taksirannya mencapai ratusan juta. Sedangkan anggaran tersebut belum masuk dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2022. Anggaran ini baru akan dimasukan pada APBD-P 2022 pada Agustus mendatang.

“Pembangunan fasilitas penunjang Desa Wisata Belitar Seberang berupa jalan menuju Air Terjun Tri Sakti akan menggunakan dana CSR dari salah satunya perbankan, karena kita belum mempunyai anggaran untuk pembangunannya,” kata dia, Sabtu (18/6/2022).

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada satu bank di Kabupaten Rejang Lebong yang siap menggunakan dana CSR nya guna membiayai pembangunan fasilitas pendukung desa wisata. Bank tersebut yang mewakili Provinsi Bengkulu pada penilaian ADWI 2022 itu.

Selain itu kata dia, Pemkab Rejang Lebong juga akan melakukan komunikasi dengan perbankan lain agar semuanya bisa memberikan bantuan melalui dana CSR. Sebab pembangunan kawasan Air Terjun Tri Sakti itu terlaksana secepatnya.

Selama ini Desa Belitar Seberang yang merupakan binaan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bengkulu tersebut juga telah mendapat bantuan dari Universitas Dehasen guna membangun sarana pendukung seperti pembangunan jalan wisata dan gerbang. Namun untuk pembangunan jalan ini membutuhkan anggaran yang cukup besar karena panjangnya mencapai 2,5 KM.

Sementara itu, untuk menyambut kedatangan dewan juri ADWI 2022 serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama rombongan ke tempat itu pihaknya telah meninjau langsung ke Desa Belitar Seberang dan Air Terjun Tri Sakti dan dinyatakan telah siap kendati waktu kedatangannya belum diketahui.

“Dalam pengembangan desa wisata ini yang prioritas akan kita siapkan, namun untuk yang alami akan kita pertahankan sehingga nantinya pak menteri bisa melihatnya,” terang dia.

Pada penilaian desa wisata ini pihaknya menyiapkan penyambutan untuk tiga tim diantaranya tim survey, tim penilai dan yang terakhir adalah tim menparekraf. Saat ini ketiga tim sudah mulai turun mengunjungi desa wisata yang dinyatakan masuk 50 besar penilaian ADWI 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button