Tak Terima Elektabilitas Turun, PDIP Sebut Lembaga Survei Intervensi Sampel

Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Hendrawan Supratikno menyatakan bahwa hasil survei dari beberapa lembaga survei, seperti LSI Denny JA dan Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud, berbeda dengan hasil survei di internal.

“Hasil survei tersebut berbeda dengan survei internal kami. Jadi kami menerima hasil-hasil survei demikian sebagai perbandingan,” jelas Hendrawan saat dihubungi Inilah.com, Senin (11/12/2023) malam.

Namun, Hendrawan mengatakan pihaknya akan menjadikan semua hasil survei sebagai bahan evaluasi.

“Yang lebih rendah dari survei, kami jadikan pemacu semangat, yang lebih tinggi dari survei, kami jadikan bahan untuk berkhidmat,” lanjutnya.

Ia mengaku heran dengan penurunan hasil survei yang cukup tajam dalam perspektif lintas waktu. “Atau seperti ada disrupsi terhadap pengambilan sampel yang acak, gangguan terhadap randomitas,” sambungnya.

Oleh karena itu, koalisi pengusung Ganjar-Mahfud masih terus mencermati, apakah ada intervensi terhadap area-area yang sedang disurvei, atau ada peristiwa besar yang terjadi pada lokalitas responden.

“Namun yang jelas, apa pun hasilnya, stamina juang kader partai dan relawan Ganjar-Mahfud, harus terus digelorakan,” tegasnya.

Saat ditanya lebih lanjut, apakah artinya parpol pengusung Ganjar-Mahfud akan semakin menekankan untuk turun ke bawah, untuk menaikkan elektabilitas paslonnya, Hendra pun menyebut pihaknya akan mengaktifkan seluruh sel gerakan untuk menang di Pemilu 2024.

“Semangat gotong royong digemakan ke lorong-lorong desa, ujung-ujung kota, dan ke delapan penjuru mata angin,” tutup Hendra.

Sumber: Inilah.com