Gelandang Timnas Jepang, Takefusa Kubo. (Foto: Getty images)
Gelandang Timnas Jepang, Takefusa Kubo, mengungkapkan kekagumannya terhadap tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola jelang laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat malam nanti pukul 19.00 WIB.
Berlatih di tengah perhatian besar media lokal, Kubo merasa terkesan dengan kepopuleran sepak bola di Indonesia, sebuah situasi yang berbeda jauh dari yang ia alami di Jepang.
“Sepertinya sepak bola di sini populer. Saya iri,” ungkap Kubo usai latihan seperti diutip Nikkei Asia.
Indonesia, di mana sepak bola telah lama menjadi olahraga nasional, diperkirakan akan mendatangkan lebih dari 70.000 penonton di Stadion Gelora Bung Karno saat laga berlangsung. Kubo sendiri mengungkapkan keprihatinannya tentang popularitas sepak bola di Jepang yang, menurutnya, stagnan dan kalah dari olahraga lain.
Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Kubo, pemain berbakat berusia 23 tahun yang kini membela Real Sociedad pernah menyatakan bahwa Jepang kekurangan gairah terhadap sepak bola, bahkan akses ke pertandingan kualifikasi sering kali tidak tersedia di televisi nasional.
Melihat animo besar masyarakat Indonesia terhadap sepak bola, Kubo pun merasa kagum dan bertekad untuk menunjukkan performa terbaiknya, berharap bisa menarik minat publik yang lebih luas untuk sepak bola.
“Saya ingin mencapai hasil yang terlihat dan bisa dinikmati banyak orang,” ujarnya, menunjukkan komitmennya terhadap olahraga yang dicintainya.
Dengan situasi ini, Kubo dan Timnas Jepang berharap bisa tampil cemerlang di hadapan penonton Indonesia, sekaligus membawa harapan baru bagi popularitas sepak bola di Jepang.
Timnas Indonesia sendiri mengincar kemenangan pertamanya dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 ketika bersua raksasa Asia, Jepang.
Melihat dari peringkat dunia FIFA, misi Indonesia ini terbilang sulit karena juara Piala Asia empat kali dan langganan Piala Dunia itu adalah negara yang menghuni peringkat 15 dunia.
Empat belas tim di atas mereka adalah negara-negara kuat, meliputi Uruguay, Maroko, Kroasia, Jerman, Kolombia, Italia, Belanda, Portugal, Belgia, Brazil, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Argentina.
Dengan peringkat 130 FIFA, Indonesia pastinya sangat jauh dari Jepang.
Saat Jepang sudah mampu mengalahkan juara Piala Dunia, Jerman dan Spanyol, Indonesia baru menapaki tangga Asia setelah baru lulus dari level Asia Tenggara.