Taktik Dipertanyakan, STY Harus Buktikan Kualitas di Laga Kontra Jepang dan Saudi

Senin, 4 November 2024 – 18:45 WIB

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong saat pertandingan Grup F kualifikasi ke-2 Piala Dunia Asia antara Indonesia dan Irak di Stadion Gelora Bung Karno pada 06 Juni 2024 di Jakarta, Indonesia. (Foto: Getty Images)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Memasuki dua bulan terakhir di 2024, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersiap menghadapi dua turnamen besar yang bakal menentukan dukungan publik sepak bola Indonesia serta posisi aman dari dukungan PSSI.

Jika berhasil mencetak hasil positif, posisi Shin sebagai pelatih utama Garuda bisa terjamin hingga kontraknya rampung pada pertengahan 2027.

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tugas Berat Melawan Jepang dan Arab Saudi

Turnamen pertama yang akan dijalani Shin adalah babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia akan menghadapi dua pertandingan kandang krusial di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, melawan dua raksasa Asia. 

Laga pertama adalah kontra Jepang pada Jumat, 15 November 2024, pukul 19.00 WIB. Jepang, yang kini memimpin Grup C dengan 10 poin, membutuhkan kemenangan untuk semakin dekat dengan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.

Empat hari berselang, Indonesia akan menjamu Arab Saudi pada Selasa, 19 November 2024. Saudi yang kini tengah bangkit bersama pelatih Hervé Renard dituntut untuk menang demi menjaga peluang lolos. 

Advertisement

Bagi Indonesia, hasil dari dua laga ini sangat krusial. Kalah atau kehilangan poin bisa mengurangi peluang untuk berada di posisi empat besar Grup C, target realistis yang dicanangkan Shin dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Tekanan Publik untuk Shin Tae-yong

Shin Tae-yong menerima kritik tajam setelah gagal meraih empat poin dari dua laga terakhir di Grup C pada Oktober lalu melawan Bahrain dan China. Strategi pemilihan pemain saat melawan China dianggap kurang tepat dan memicu reaksi negatif dari publik. PSSI menargetkan Timnas Garuda agar membawa pulang empat poin dari dua laga tersebut, namun hanya berhasil meraih satu poin, hasil imbang dengan Bahrain.

“Kita harus fokus memberikan kemampuan terbaik menghadapi enam pertandingan tersisa. Setiap poin sangat berharga,” ujar Erick Thohir, menekankan betapa pentingnya konsistensi di laga-laga mendatang.

Penguatan Lini Serang dan Penggunaan Pemain Serba Bisa

Untuk laga melawan Jepang dan Saudi, Shin memanggil pemain-pemain yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas serangan. Duo Sayuri, Yakob dan Yance, kembali menerima panggilan setelah absen akibat cedera. Mereka adalah pemain serba bisa yang dapat mengisi posisi bek sayap maupun penyerang sayap di kedua sisi lapangan, sebuah tambahan kekuatan untuk Garuda di pertandingan krusial ini.

Penyerang Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick juga akan tampil dengan motivasi tinggi setelah membuka keran gol di klub baru masing-masing. Gelandang muda Marselino Ferdinan juga dipastikan dalam kondisi prima setelah rutin bermain di tim Oxford U-21 di Inggris.

Turnamen Kedua: Piala ASEAN 2024 di Bulan Desember

Selain kualifikasi Piala Dunia, Shin juga akan memimpin Indonesia di Piala ASEAN 2024 pada awal Desember. Di turnamen regional ini, Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Myanmar, Laos, Vietnam, dan Filipina. Karena Piala ASEAN tidak masuk dalam kalender FIFA, Timnas Indonesia akan diperkuat oleh pemain di bawah usia 22 tahun, dan Shin akan memanfaatkan turnamen ini untuk “menyeleksi” pemain baru yang potensial untuk timnas senior.

Shin optimis bahwa Timnas U-22 mampu mencapai final, merujuk pada perkembangan pemain-pemain muda Indonesia di liga domestik. Sejumlah pemain seperti Muhammad Ferrari, Rizki Ridho, Ramadan Sananta, dan Hokky Caraka diharapkan menjadi tulang punggung skuad Garuda di turnamen ini. 

Piala ASEAN juga menjadi panggung bagi pemain-pemain muda lainnya seperti Arkhan Fikri, Fajar Fathurrahman, Ananda Raehan, Achmad Syarif, dan Haykal Alhafiz.

Target dan Tantangan Shin Tae-yong

Shin telah menargetkan posisi empat besar di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mencapai final Piala ASEAN 2024. Jika berhasil mencapai atau bahkan melampaui target ini, dukungan publik dan PSSI kepada Shin dipastikan akan semakin kuat. Namun, jika Shin gagal meraih hasil yang diharapkan, posisi Shin bisa goyah dan nama-nama kandidat pengganti mungkin akan mulai muncul kembali.

Dua turnamen ini menjadi ujian besar bagi Shin Tae-yong untuk membuktikan kemampuannya dalam mengangkat prestasi sepak bola Indonesia. Mampukah Shin membawa Garuda terbang tinggi dan meraih dukungan penuh dari seluruh penggemar di Tanah Air?

Topik

BERITA TERKAIT