Serangan jantung pada orang muda meningkat pada level yang mengkhawatirkan dibandingkan beberapa tahun terakhir. Tren ini meningkat pada kelompok usia 18-44 tahun, termasuk mereka yang menjalani gaya hidup sehat dengan jadwal olahraga teratur dan tingkat kebugaran yang baik.
Menurut beberapa ahli kesehatan, kombinasi gaya hidup tidak banyak bergerak, pola makan buruk, dan stres merupakan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab tren yang mengkhawatirkan ini.
Sebenarnya tanda-tanda serangan jantung dapat dirasakan beberapa jam, beberapa hari, atau beberapa minggu sebelum kejadian. Banyak orang mungkin mengabaikan tanda-tanda ini sebagai masalah kesehatan.
Misalnya, orang tidak pernah menganggap nyeri leher dan bahu sebagai tanda serangan jantung. Mual, gangguan pencernaan, dan ketidaknyamanan perut lainnya juga sering tidak dipercaya berhubungan dengan masalah kardiovaskular. Nyeri tajam di lengan atau rahang sering diabaikan padahal bisa menjadi tanda awal serangan jantung.
Gejala-gejala ini bisa berbeda dari tanda-tanda pada umumnya seperti nyeri tiba-tiba atau sensasi sesak di dada, yang sebenarnya bisa dialami jauh sebelum serangan jantung terjadi. Tanda-tanda ini sebenarnya memberi kesempatan bagi seseorang untuk mengatasinya sebelum terlambat.
Sebuah laporan di DailyMail menyoroti tanda-tanda awal serangan jantung kurang diketahui yang terjadi pada orang-orang muda dan sangat bugar, beberapa waktu atau minggu sebelumnya.
Berkeringat
Jika Anda berkeringat lebih banyak dari biasanya dan mengalami sesak napas bahkan tanpa aktivitas fisik, itu bisa menjadi tanda serangan jantung akan terjadi. Menurut para ahli, gejala-gejala tersebut bisa muncul beberapa minggu sebelum serangan jantung. “Bangun tidur dengan keringat lebih banyak dari biasanya bisa menjadi tanda peringatan,” kata Dr. Deepak Bhatt, seorang ahli jantung di Mount Sinai, New York, kepada DailyMail.
Sakit di Leher dan Bahu
Hal ini umum terjadi pada perempuan karena sekitar setengah kaum hawa tidak merasakan gejala klasik nyeri dada. Menurut Duke Health, seorang wanita mungkin merasakan nyeri terus-menerus di bagian punggung, leher, rahang, atau bahkan tulang belikat, sebelum atau selama serangan jantung.
Kelelahan, Mual, Berkeringat
Seseorang mungkin mengalami kelelahan, berkeringat, dan mual, serta gangguan pencernaan sebelum atau selama serangan jantung yang mungkin disalahartikan sebagai asam lambung atau nyeri ulu hati. Jika merasa sangat lelah tanpa aktivitas fisik, Anda harus memperhatikannya dan berkonsultasi dengan dokter jantung Anda, menurut jurnal British Medical Journal (BMJ).
Merasa Terkenan atau Sesak di Dada
Seseorang mungkin merasakan beban, tekanan atau sesak di dada, yang berbeda dengan nyeri. Kadang-kadang gejala ini dianggap sebagai otot yang tertarik. Padahal ini bisa jadi salah satu tanda Anda mengalami kondisi jantung yang mulai bermasalah.
Rasa Sakit Menusuk di Lengan
Banyak orang mungkin merasakan nyeri tajam di lengan, yang terlalu kuat untuk ditoleransi. Nyeri di rahang juga bisa menjadi tanda serangan jantung yang akan datang.
Menurut DailyMail, serangan jantung pada orang muda telah mengalami peningkatan tajam. Menurut data, sekitar 0,3 persen orang Amerika berusia 18 hingga 44 tahun mengalami serangan jantung pada 2019.
Namun tahun lalu angka tersebut meningkat menjadi 0,5 persen, atau satu dari 200, yang berarti peningkatan sebesar 66 persen dalam kasus tersebut, hanya dalam kurun waktu empat tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa sekarang satu dari lima pasien serangan jantung berusia di bawah 40 tahun.
Para ahli menyerukan perlunya mengatasi faktor risiko seperti obesitas, pola makan yang buruk, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, serta menjaga tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi agar tetap terkendali. Orang yang memiliki riwayat penyakit kronis harus ekstra hati-hati dengan pola makan mereka dan menghindari alkohol serta merokok.