Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menyampaikan kepuasannya terhadap penampilan pemain debutan Jens Raven saat melumat Filipina 6-0 di laga perdana Piala AFF atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024, Rabu (17/7/2024) malam ini.
Pemain keturunan itu melengkapi pesta setengah lusin gol Garuda Muda ke gawang The Azkals julukan Timnas Filipina, tepatnya di menit 89.
Raven yang baru dimasukkan di pertengahan babak kedua, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Mulanya ia menerima umpan mendatar Riski Afrisal di kotak penalti. Raven yang berdiri bebas menghadap gawang, sukses mengeksekusi peluang lewat tembakan terukur yang gagal diantisipasi kiper, Castro Cesar Inigo.
“Tentu saya bersyukur ya, Jens Raven hanya main sekitar 15 menit ya, bisa bikin satu gol. Tapi tadi sore janji dengan saya kalau dia dimainkan dia akan catat dua gol. Nanti sih masih saya tarik satu gol lagi,” ujar Indra dalam jumpa pers usai laga, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Meski demikian, Indra mengaku tak ingin pemain asal klub Belanda FC Dordrecht U21 itu bersikap jemawa, terlebih setelah mencetak gol debutnya ke gawang Filipina.
Bagi sang pelatih, Raven yang masih berusia 18 tahun itu masih perlu banyak belajar dan mengasah kemampuannya sebagai ujung tombak utama.
Selain itu, ia juga masih punya pekerjaan rumah untuk secepatnya beradaptasi dengan rekan-rekannya di Timnas U-19.
“Cukup puas kamj, tapi kan Jens baru bergabung dan saya pikir perlu adaptasi dengan tim ini lebih banyak,” kata pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
Secara keseluruhan, pelatih berusia 61 tahun tersebut cukup puas dengan hasil yang diraih skuad Merah Putih di laga pembuka. Apalagi Indra percaya, laga perdana terbilang cukup sakral bagi setiap tim, mengingat ini menjadi modal awal untuk menatap dua pertandingan berikutnya.
“Sakral dalam arti kata kalau kami bisa melalui pertandingan pertama dengan baik, mudah-mudahan pertandingan kedua pertandingan ketiga bisa kita lalui dengan baik pula,” katanya.
“Dan kami dengan tim pelatih akan menjadikan fase grup ini untuk mencari bentuk terbaik atau komposisi terbaik dari tim ini. Untuk bisa nanti menjadi tim di babak selanjutnya,” ujarnya melanjutkan.