Putri KW saat bertanding di Istora (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)
Saat bola lob Han Qian melebar ke samping, Putri KW berteriak keras sambil mengepalkan tangannya. Tunggal masa depan Indonesia itu tak kuasa menahan tangis usai berhasil keluar sebagai juara di Korea Masters Super 300.
Putri menang straight set 21-14, 21-14 atas wakil China dan berhak atas podium tertinggi di Korea. Putri mengakhiri dahaga gelar setelah dua kali tanding di final selalu gagal.
Bertanding di Iksan Gymnasium, Putri KW berhasil unggul sejak awal gim pertama dan tidak pernah lagi tersusul. Han Qian hanya bisa menyamakan kedudukan 2-2 di awal laga dan tidak pernah bisa mengejar lagi.
Sementara di gim kedua, Putri KW kembali unggul lebih dulu meski harus terkejar 9-9 sebelum interval. Namun Putri berhasil lepas dari tekanan dan kembali memimpin hingga memastikan gelar juara.
Putri yang pada pertemuan sebelumnya pernah kalah dari Han Qian, mempelajari permainan lawannya dan berhasil memenangi pertandingan yang membuat rekor pertemuan antara kedua pemain menjadi 1-1.
“Saya sudah pernah bertemu dia dulu, memang tipe pemain yang cukup kuat dan tidak mudah menyerah. Tapi tadi saya sudah baca kebiasaan dan kelebihannya jadi saya bisa lebih menahan dia,” kata Putri KW.
Putri menyebut strateginya untuk bermain lebih lepas di final kali ini sukses mengantarkannya meraih gelar juara.
“Saya tidak terlalu banyak berpikir untuk laga hari ini, inginnya main lepas saja. Di dua final sebelumnya, saya sebenarnya sudah melakukan itu tapi masih ada rasa tegang dan lain-lainnya, hari ini semua berjalan sesuai yang saya inginkan,” kata dia.