Market

Gaduh Timnas AMIN Serang IKN Nusantara, Menteri Bahlil Bentuk Media Center

Megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi bahan ‘gocekan’ Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).

Kata Co-Captain 2 Timnas AMIN, Thomas Lembong, sejak awal, baik investor lokal maupun asing, tidak terlalu berminat untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Alhasil, saat ini belum ada investor yang benar-benar riil ‘nyemplung’ ke IKN Nusantara.

Pernyataan mantan Menteri Perdagangan di periode pertama Jokowi itu, membantah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang selalu menyebut sudah banyak investor yang siap meramaikan proyek senilai Rp466 triliun itu.

“Itu (ucapan Bahlil), nonsense-lah. Investor kan sudah ragu dari awal. Jadi, ragunya bukan sekarang. Ya kan,” tegas Tom Lembong, sapaan akrabnya, dikutip Kamis (7/12/2023).

Dirinya pun tak segan menyindir gembar-gembor Letter of Intent (LoI) investor asing masuk ke IKN. Namun, hingga saat ini tak kunjung terealisasi. Termasuk pernyataan Presiden Jokowi yang mengutamakan investor lokal, tak jelas arahnya.

Faktanya, kata Tom Lembong, pembangunan IKN Nusantara menyedot anggaran, bukan dana dari pemilik modal. “Lebih dari 90 persen uang yang digelontorkan untuk IKN, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Saya kira kepercayaan investor yang lemah itu, dari dulu. Dari awal bukan mulai dari sekarang,” kata Tom Lembong.

Oh iya, untuk melawan sikap kritis dari Timnas AMIN terkait IKN Nusantara ini, Menteri Bahlil langsung membentuk media center Indonesia Maju. Persis dengan nama koalisi pendukung paslon Prabowo-Gibran.  

Kata Menteri Bahlil, tujuan pembentukan media center Indonesia Maju untuk meluruskan dan memberikan klarifikasi kepada publik, terutama isu terkait ekonomi dan investasi. Bisa jadi, bisingnya serangan terhadap IKN Nusantara dikhawatirkan membuat investor berbelok. Atau, bahkan menjauh dari IKN.

“Sekarang kan banyak investor yang mulai nanya, mulai ada keraguan. Karena ada beberapa capres yang menyampaikan visi dan misinya itu melahirkan keraguan bagi investor,” ucap Menteri Bahlil. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button