News

Tangkal Serangan Siber Pemilu, Bawaslu dan BSSN Luncurkan CSIRT

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memahami bahwa sistem dan data digital yang dimiliki rentan dengan serangan siber, untuk mengantisipasi itu, lembaga pimpinan Rahmat Bagja ini bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membentuk dan meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber atau CSIRT.

“Bawaslu dengan dukungan BSSN membentuk tim respons insiden keamanan siber, Bawaslu-CSIRT. Kerja sama ini untuk mendapatkan penguatan dan supervisi dari BSSN, dan telah memenuhi kualifikasi,” jelas anggota Bawaslu, Puadi di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Puadi menjelaskan, CSIRT bekerja dengan cara menerima, meninjau dan menanggapi laporan, aktivitas, potensi, insiden ataupun gangguan keamanan siber. Keberadaan tim ini, sambung dia, sejalan dengan upaya mengakselerasi penerapan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE), sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018.

Adapun yang diamankan, tutur Puadi, mencakup beragam produk hasil pengembangan teknologi informasi, jaringan dan data-data, yang meliputi data hasil pengawasan Bawaslu, data penyelesaian sengketa proses dan data pelanggaran pemilu di tanah air.

“Artinya, ada satu tim tanggap ketika adanya gangguan-gangguan siber di beberapa wilayah dan ini sudah merata di seluruh wilayah di Indonesia,” ucap Puadi.

Dengan adanya CSIRT ini diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses ataupun hasil pengawasan yang menjadi tugas, kewajiban dan kewenangan Bawaslu dalam menyelenggarakan pemilu.

“Semoga tim tanggap insiden siber yang terbentuk dapat berkolaborasi dengan BSSN untuk bersinergi dalam meningkatkan keamanan siber di Indonesia, terutama pada sektor pemerintahan,” tutupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button