Market

Tangki dan Stasiun Pengisian BBM Plumpang Dipindahkan ke Kalibaru

Kebakaran yang terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang pada Jumat (3/3/2023), menimbulkan banyak desakan dari publik agar Depo PT Pertamina (Persero) dipindahkan ke lokasi lain. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memberikan jawaban.

Nicke menyebutkan, hanya area tangki dan stasiun pengisian yang akan dipindahkan ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Kalibaru.

“Jadi bahwa di Plumpang itu kan bukan hanya ada area tangki dan filling station, tapi ada yang lainnya, ada LPG, ada riset dan technology center, ada pelumas,” terang Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

“Nah ini yang nantinya (area tangki dan filling station) ini akan kita pindahkan ke Multi Purpose,” sambungnya.

Alasannya adalah karena hari ini saja Pertamina setiap harinya sudah mengirimkan 1.000 mobil tangki ke area Banten dan Jabodetabek. Karena itu, diperlukan area yang lebih luas demi keamanan.

“Sehingga di sini (Plumpang) yang akan ada Pelumas, BBM industri, dan LPG ada tetap di sini. Sehingga dua-duanya berjalan, tapi dengan produk yang berbeda,” ujarnya.

Oleh karena itu, Depo Pertamina di Plumpang ditegaskan Nicke, tidak akan dipindahkan dan hanya area tangki kilang BBM dan stasiun pengisian yang akan dipindahkan. “Kita tidak mungkin menutup atau memindahkan hari ini Plumpang,” imbuh dia.

Sebab, Nicke beralasan, depo Plumpang merupakan penyuplai BBM untuk 19 hingga 22 kabupaten/kota. “Kalau dilihat dari coverage-nya, 15 persen dari stok nasional,” ucapnya.

Belum lagi Pertamina sejak tiga tahun yang lalu sudah merencanakan untuk membangun terminal tambahan, yang disebut Multi Purpose Terminal di Kalibaru.

“Untuk produk apa? Kita sama-sama tahu Pertamina sedang membangun pabrik poli petrochemical. Sehingga nanti dalam empat tahun ke depan, kita sudah ada tambahan produk dari kilang-kilang kita adalah petrochemical,” terang Nicke.

Untuk itu, pihaknya sudah merencanakan dengan Pelindo, untuk membangun terminal itu di Kalibaru dengan alokasi luas lahan 32 hektare. “Kita rencanakan untuk membangun Green Multi Purpose ini,” lanjut Nicke.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan kawasan Green Multi Purpose ini tidak serta merta karena adanya peristiwa kebakaran ini.

“(Nantinya) produk-produk baru dan untuk yang retail itu akan ada di Kalibaru dengan desain yang lebih baik, sebagai Multi Purpose Terminal yang konsepnya Green Terminal,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button