Tim putri Jakarta Popsivo Polwan membekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-1 (24-26, 25-17, 25-20, 25-16) pada final four PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, Jumat.
Petrokimia bermain meyakinkan pada set pertama dengan melakukan tekanan lewat servis dan smes kuat pemain asingnya Julia Maria Sangiacomo dan Hana Davyskiba. Ditambah blok mereka cukup rapat dalam menghalau serangan Popsivo.
Mediol Stiovany Yoku dan kawan-kawan langsung unggul jauh 8-4, tetapi keunggulan itu sempat dikejar dan disamakan 11-11 oleh Popsivo. Anak-anak Petrokimia bangkit lagi dan memimpin 16-13 saat technical time out kedua, namun lagi-lagi Popsivo mengejar dan membuat skor sama 20-20.
Kedua tim kemudian bergantian memimpin hingga deuce 24-24, tetapi kali ini Gresik Petrokimia lebih tenang dan merebut dua angka beruntun untuk menang 26-24.
Memasuki set kedua, permainan Popsivo lebih solid, terutama dalam penerimaan bola servis dan blok rapat untuk meredam smes Julia dan Davyskiba. Popsivo unggul cepat 4-0 saat pemain Petrokimia melakukan kesalahan receive. Keunggulan Popsivo terus berlanjut hingga 16-8 dan menutup set kedua dengan skor 25-17.
Laga set ketiga berlangsung ketat saat kedua tim saling bergantian menekan. Skor sama 5-5 hingga berlanjut 17-17 menggambarkan ketatnya laga Popsivo dan Gresik Petrokimia, namun Popsivo bisa mengatasi lawannya 25-20 setelah beberapa serangan mereka tidak bisa dihadang anak-anak Petrokimia.
Tertinggal set 1-2, tim asal Kota Pudak itu belum menyerah dan berusaha bangkit pada set keempat. Mediyoku dan kawan-kawan sempat memimpin 8-2, tetapi keunggulan itu gagal dipertahankan saat Popsivo bisa mengejar 12-12.
Setelah itu, Popsivo terus menekan dan meraih poin beruntun untuk menjauhkan jarak menjadi 17-13 dan 23-13. Amalia Fajrina dan kawan-kawan akhirnya menutup perlawanan Gresik Petrokimia dengan skor 25-16.
Pada laga pertama babak empat besar ini, Petrokimia belum diperkuat Megawati Hangestri yang masih pemulihan cedera lutut, sementara Popsivo mengandalkan serangan lewat dua pemain asing barunya asal Amerika Serikat, Madison Kingdom dan Jessica Ann Mruzik.
Sedangkan Madison menjadi top skor bagi timnya dengan torehan 19 angka, sementara Jessica menyumbang 18 angka, dan Arsela Nuari membukukan 15 angka.
“Kami beruntung bisa memenangkan laga pertama ini karena sebenarnya para pemain tampil seperti penuh tekanan. Mungkin semua tim merasakan situasi yang sama karena ini laga pertama final four,” kata Pelatih Popsivo Polwan Gerardo Daglio.
Sementara itu, secara keseluruhan pelatih asal Argentina tersebut belum terlalu puas dengan penampilan timnya karena masih banyak membuat kesalahan sendiri, terutama pada set pertama.
Salah satu pemain andalan Popsivo Yolla Yuliana juga mengaku bahwa penampilan pertama timnya di final four masih belum maksimal.
“Masih banyak kesalahan sendiri. Tapi kita bersyukur hari ini bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Yolla juga mengaku senang apabila Megawati bisa tampil di Proliga tahun ini, “Tapi seperti apa pun tim kami ada Mega atau tidak tetap siap,” pungkas Yolla Yuliana.
Pelatih Petrokimia Jeff Jiang Jie mengatakan anak asuhnya bermain kurang tenang sehingga gagal memenangkan laga pertama final four.”Pemain kami juga sering melakukan kesalahan sendiri dan memudahkan lawan menekan,” ujar pelatih asal China itu.
Sementara itu, pemain asing Petrokimia Anna Davyskiba mengatakan banyak kesalahan saat servis.”Karena ini pertandingan pertama, tentunya akan menjadi pengalaman yang baik atas kekalahan ini,” kata Ana Davyskiba.