Hangout

Tantangan Ibu di Era Digital

Psikolog dari Mayapada Hospital Kuningan RA Oriza Sativa mengatakan tantangan menjadi ibu semakin tinggi di era digital. Dia menambahkan, penting bagi ibu untuk dapat mengikuti baik perkembangan teknologi maupun psikologis anak yang sesuai dengan usianya.

“Pola pengasuhan anak dulu dan kini sudah jauh berbeda. Jika dulu orang tua cenderung memberi perintah, kini orang tua harus memberikan contoh dan harus bisa memposisikan sebagai sahabat, karena anak cenderung lebih mendengarkan sahabat dibandingkan dengan orang tua,” kata Oriza, dikutip dari keterangan bersama Mothercare Indonesia, Selasa, (28/12/2021).

Meski menjadi seorang ibu sangatlah menantang untuk dilakukan, namun, di balik itu semua kelelahan dan keraguan terbayarkan melihat sang buah hati tumbuh dengan sehat dan bahagia.

“Untuk ibu yang merasa gagal, jangan ragukan dirimu. Saat ini, rasanya sulit, tetapi setiap hari Anda masih muncul, bahkan melalui kelelahan. Anda menuangkan cinta Anda kepada anak-anak Anda, meskipun cangkir Anda terasa kosong. Anda melakukan yang terbaik yang Anda bisa, bahkan ketika Anda berpikir Anda tidak bisa. Anda hebat dan luar biasa,” kata pemilik Nafas Pertama Rizka Anggraini.

Senada dengan hal tersebut, Puteri Indonesia Lingkungan 2017 Kevin Liliana menambahkan, pengalaman menjadi seorang ibu sangatlah tidak terlupakan.

“Pengalaman tak terlupakan menjadi seorang Ibu adalah ketika aku melahirkan Sera, dimana Sera lahir 10 hari sebelum wakunya, perjuangan yang harus aku lakukan sendiri di dalam ruang bersalin karena suamiku tidak bisa masuk. Perjuangan berat yang berujung pada kebahagiaan yang tak terhingga,” katanya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button