Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, memasang target ambisius untuk tahun 2025.
Setelah meraih hasil kurang memuaskan di tiga turnamen awal musim ini, Jojo, sapaan akrab Jonatan bertekad bangkit dengan menargetkan gelar di dua turnamen prestisius; Indonesia Open, dan kejuaraan dunia 2025.
Selain itu, pebulu tangkis peringkat tiga dunia ini juga bertekad menyalip Shi Yu Qi dan pesaing lainnya untuk mencapai peringkat satu dunia.
“Targetnya memang fokusnya untuk Indonesia Open, world champion, sama mungkin ya untuk peringkat satu dunia,” kata Jonatan kepada awak media di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2025).
Meskipun menyadari target tersebut tidak mudah, Jonatan menegaskan ia sudah memiliki gambaran besar tentang apa yang ingin dicapai.
Jojo juga menekankan, dia telah menanamkan target ini dalam pikirannya dan akan berusaha maksimal untuk mewujudkannya.
“Tapi saya tahu enggak gampang juga, at least target besarnya tuh sudah tahu. Tinggal bagaimana caranya merealisasikannya aja kan,” beber dia.
Lebih jauh, untuk mencapai target tersebut, Jonatan menyadari kalau dia harus menjaga kondisi fisik dengan lebih baik.
“Yang terpenting adalah menjaga kondisi tubuh. Semua ini butuh perhatian lebih, terutama dalam menjaga kebugaran. Jadi, fokus utama saya saat ini adalah hal-hal seperti itu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jojo mengatakan kalau kondisi tubuhnya sempat kurang membaik pasca-tampil di Indonesia Masters 2025. Cedera di bagian pangkal paha dan pinggang yang sudah lama dialaminya kembali kambuh.
“Lagi pemulihan sih, karena kemarin sempat berasa kurang enak di bagian paha sama pinggang. Ini sebenarnya akumulasi dari cedera lama, tapi di perempat final Indonesia Masters kemarin sakitnya terasa lebih dibanding sebelumnya. Apalagi setelah tiga pertandingan berturut-turut, ternyata makin terasa sakitnya,” ungkap Jonatan.
Jonatan menambahkan, cedera di pangkal paha ini sebenarnya sudah dialaminya sejak 2018, namun dalam beberapa turnamen terakhir, terutama di World Tour Finals, rasa sakitnya semakin terasa. Bahkan, Jonatan mengaku sempat kesulitan berjalan akibat nyeri yang dialaminya.
“Makanya sempet kemarin sempet cek juga, sempet di MRI dan ya memang dari hasilnya ada yang perlu diperbaiki. Ada yang perlu di sembuhkan dulu lah gitu,” tuturnya.