Beberapa waktu lalu, tersiar info bahwa tiket masuk Candi Borobudur dibanderol lebih dari Rp1 juta. Ternyata tak benar. Begini yang benar.
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno mengatakan, tarif baru untuk masuk kawasan Candi Borobudur, terbagi dua. Untuk wisatawan dalam negeri alias wisnus (wisatawan nusantara), tiketnya dibanderol Rp100 ribu-Rp150 ribu.
Sedangkan untuk wisatawan mancanegara (wisman), lebih mahal 3 kali lipat. “Jadi, ancer-ancer-nya menurut saya yang nanti TWC akan kaji itu antara Rp100 ribu dan Rp150 ribu dan wisatawan mancanegara itu Rp500 ribu. Itu nanti akan difinalkan TWC,” ujar Menteri Sandi, Kamis (9/2/2023).
Terkait dengan hal finalisasi penetapan tarif, kata dia, bakal dirampungkan oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Atas besaran tiket Candi Borobusur ini, Menteri Sandi mengaku telah mendapat restu dari Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, serta bakal melapor kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, jika PT TWC sudah siap untuk menerapkan tarif itu. “Jadi, jika ini akan dimulai, TWC nanti yang akan implementasikannya dan menindaklanjuti,” kata Menteri Sandi.
Terkait kapan tarif baru diberlakukan, Menteri Sandi menyerahkan sepenuhnya kepada PT TWC, termasuk kesiapan para pemandu wisata. Asal tahu saja, wisata Candi Borobudur telah diujicobakan kepada sekitar ratusan peserta ASEAN Travel Forum (ATF) 2023 dan telah berjalan lancar.
Saat uji coba, para peserta ATF 2023 mendapatkan pengalaman untuk paket edukasi dan konservasi. Adapun paketnya meliputi sandal upanat yg sesuai dengan relief Borobudur untuk menahan degradasi dari batu batuan candi dan juga paket Informasi (pemandu wisata).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)