Market

Tarif Sudah Naik, Driver Transportasi Online Disarankan Fokus Bekerja Ketimbang Demo

Aksi demo sejumlah driver transportasi online pasca kenaikan tarif yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dinilai kurang pas. Lebih baik fokus bekerja, menjemput rezeki.

Kata Harsono (41), pengemudi Gocar yang sudah setahun lebih menjadi driver, mengatakan, situasi seperti ini akan lebih elok apabila driver fokus untuk bekerja. Mengisi kegiatan positif jauh lebih baik, ketimbang berdemo, apalagi tarif sudah dinaikkan.

Mungkin anda suka

“Tarif sudah dinaikan, walaupun tak begitu besar. Kita bersyukur tarif sudah naik, kita jadikan kenaikan tarif ini sebagai penyemangat kerja,” ungkap Harsono, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Dia menyarankan para driver transportasi daring yang berdemo agar bisa lebih tertib. Karena, imbas demo memicu kemacetan dan bikin susah driver lain.

Sementara, Abdul Rizak (43), salah satu driver ojek online Maxim yang biasa seliweran di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, bilang, keputusan Kemenhub menaikkan tarif membuatnya lebih bersemangat.

Kata dia, adanya kenaikan tarif untuk driver merupakan bukti kehadiran pemerintah dan perusahaan, memberikan tambahan penghasilan kepada mitra atau pengemudi transportasi online. “Enggak perlu demo, bikin macet dan orderan jadi anyep, karena konsumen jadi takut sama kita,” ujarnya.

Rozak berharap, kenaikan tarif ini dapat mengkompensasi kenaikan biaya hidup yang merupakan dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya.

“Selaku driver saya bersyukur karena kenaikan tarif ini akan berdampak dengan bertambahnya jumlah pendapatan saya. Tapi di lain sisi, pasti akan sedikit memberatkan pelanggan karena akan mengeluarkan ongkos lebih besar dari sebelumnya untuk menggunakan layanan ojol. Semoga ini tidak berdampak terhadap jumlah order kami di lapangan,” pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah driver transportasi online melakukan demo di depan Kantor Grab Indonesia lama, Gama Tower, Jakarta Selatan. Serta kantor Gojek, Pasar Raya, Blok M, Jakarta Selatan.

Massa aksi sempat ricuh dan membuat gerbang depan Gama Tower ambruk, sekitar pukul 11.04 WIB. Sementara di Pasar Raya, massa memaksa masuk kantor Gojek, sekitar pukul 13.00 WIB.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button