News

Taring DPR untuk Kritisi Pemerintah Dinilai Melemah

Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) menyoroti kedekatan DPR dengan pemerintah yang dinilai mengindikasikan pelemahan demokrasi. Pasalnya, kondisi ini mengakibatkan taring DPR kian rontok sehingga melemah dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

Peneliti Bidang Legislasi Formappi Lucius Karus mengatakan, DPR memiliki fungsi pengawasan yang idealnya bersikap tegas terhadap kinerja pemerintah.

“Hal itu tercermin dari setiap rapat kerja antara komisi DPR dengan kementerian atau lembaga. Pejabat pemerintah selalu dimintai persetujuan terhadap kesimpulan rapat,” kata Lucius dalam konferensi pers secara daring, Jumat (6/1/2023).

Menurut dia, dalam kenyataannya, DPR dan pemerintah terjebak romantisme. Kondisi ini berimbas rakyat tak yakin lembaga legislatif itu mengkritisi kinerja pemerintah. Dengan begitu, rakyat bisa merasa kehilangan hak untuk mengadukan keluhannya dan juga mendapatkan pelayanan yang lebih baik dari pemerintah.

“Sulit untuk berharap DPR dapat bersikap kritis terhadap pemerintah. Sebaliknya, yang terjadi adalah DPR mengambil posisi sebagai mitra setia pemerintah,” kata Lucius menyesalkan.

Lebih jauh, Lucius menyebut, kedekatan DPR dengan pemerintah menguatkan dugaan rakyat bahwa keduanya bekerja sama untuk memenangkan kepentingan masing-masing. Kerja sama ini tidak lagi mempedulikan pada rakyat.

“Sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPR tentunya harus mampu opsi-opsi sebagai alternatif bagi pemerintah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat,” ucap dia.

Untuk itu, Lucius menyampaikan harapannya agar DPR bisa lebih bersikap kritis terhadap pemerintah pada masa sidang berikutnya. Dengan begitu, DPR tidak hanya bertugas sebagai lembaga yang memberi stempel untuk semua kebijakan yang diajukan pemerintah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Lihat Juga
Close
Back to top button