Market

Tata Kelola Industri Semen Pelat Merah Diapresiasi BEI dan Lembaga GCG

Praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) PT Semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk mendapat apresiasi kategori domestic significantly improved PLCs dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan lembaga pemeringkat GCG.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, apresiasi dari BEI membuktikan konsistensi SIG dalam penerapan praktik tata kelola yang baik dan komitmen keterbukaan informasinya. Sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan, SIG berkomitmen untuk menerapkan praktik terbaik GCG di setiap tahapan kegiatan operasi untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan, memberikan manfaat serta meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi.

“SIG secara konsisten melakukan pengukuran kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG, dengan mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya,” ungkap Vita, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Menurutnya, praktik GCG oleh SIG tidak hanya untuk memenuhi peraturan yang berlaku, melainkan bagian penting untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang optimal dan berkelanjutan, serta meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional. “Apresiasi ini menjadi motivasi kami untuk memperkuat komitmen dalam praktik GCG dan mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif,” kata Vita Mahreyni.

Penghargaan diberikan setelah BEI dan PT RSM Indonesia Konsultan yang ditunjuk sebagai domestic ranking body mewakili Indonesia, melakukan penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) periode 2021. Acara Apresiasi Hasil Penilaian ACGS Tahun 2021 diselenggarakan BEI, pada Selasa (31/1/2023) di Main Hall BEI, Jakarta.

Dan, ACGS diperkenalkan pada 2011 untuk meningkatkan standar dan praktik GCG dari perusahaan publik di ASEAN, dan untuk memberikan visibilitas internasional yang lebih besar kepada perusahaan ASEAN yang dikelola dengan baik. Inisiatif ini digagas ASEAN Capital Market Forum (ACMF) dan didukung Asian Development Bank (ADB).

Untuk meningkatkan standar dan praktik GCG di wilayah ASEAN, memberikan visibilitas internasional yang lebih besar kepada perusahaan publik ASEAN yang dikelola dengan baik, menampilkannya sebagai perusahaan yang dapat diinvestasikan, serta untuk mempromosikan perusahaan publik ASEAN sebagai asset class.

Penilaian yang dilakukan selama periode 2021–2022 untuk tahun penilaian 2021, dilakukan terhadap 100 perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar di setiap negara ASEAN yang mengikuti inisiatif ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button