Market

Tata Kelola Perusahaan Unggul, Pembiayaan Hijau BNI Capai Rp172,4 Triliun di 2021

Portofolio hijau PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang berkode saham BBNI mencapai Rp172,4 triliun atau 29,6 persen dari total portofolio kredit BNI pada 2021. Pembiayaan hijau BNI pun tumbuh 23,67 persen dari tahun 2020 yang tercatat senilai Rp139,4 triliun dengan porsi 25,4 persen dari total portofolio kredit BNI.

Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada mengatakan hal tersebut. “Pembiayaan hijau 2021 ini utamanya untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil dengan total portofolio mencapai Rp117 triliun,” kata David dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Mungkin anda suka

Selebihnya, untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau, energi baru terbarukan, serta pengelolaan polusi dan pengelolaan limbah.

“Kinerja pembiayaan hijau yang positif didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, serta praktik tata kelola perusahaan yang unggul. Ini tentunya merupakan capaian yang membanggakan sekaligus pembuktian kami sebagai salah satu pelopor green banking nasional,” katanya.

BNI tahun ini berencana memperkuat keuangan berkelanjutan. Strateginya dengan terus melakukan ekspansi program kemitraan, pemberdayaan, sekaligus pendampingan mitra dan debitur di sektor berkelanjutan.

Terlebih, segmen berkelanjutan ini memiliki cakupan yang tergolong luas, tidak hanya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) di sektor usaha pengelolaan lingkungan, tapi juga sampai korporasi yang mengimplementasikan sistem produksi ramah sosial dan lingkungan.

Perseroan pun proaktif mendorong segmen korporasi ini untuk melakukan transformasi secara aktif yang akhirnya berdampak pada penyaluran kredit investasi.

“Kami juga berencana menerbitkan green bond. Ini yang tentunya akan menjadi sumber dana untuk meningkatkan eksposur BNI lebih kuat lagi di sektor hijau,” imbuhnya.

Sebagai informasi, implementasi keuangan berkelanjutan BNI tahun ini pun telah mendorong peningkatan rating ESG BNI. Rating tersebut dari Morgan Stanley Capital International atau MSCI menjadi A sejak November 2021.

Rating A saat ini menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia. Hal ini, sekaligus menegaskan posisi BNI sebagai pioner dalam implementasi keuangan berkelanjutan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button