News

Taufik Dipecat Gerindra karena Tidak Loyal dan Terserempet Isu Korupsi

Karier politik M Taufik di Partai Gerindra yang ikut membesarkannya dipastikan kandas. Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra secara resmi memecat eks Wakil Ketua DPRD DKI melalui putusan sidang yang disampaikan di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Wakil Ketua MKP Gerindra Wihadi Wiyanto menyampaikan alasan pemecatan Taufik. Antara lain soal loyalitas dan Taufik terserempet dalam kasus korupsi.

Mungkin anda suka

“Majelis Kehormatan Partai, yang ini ada lima majelisnya, sepakat kita untuk memutus Saudara Taufik dipecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini,” kata Wihadi.

MKP telah memberi kesempatan Taufik untuk membela diri dalam sidang yang digelar 21 Februari 2022. Dalam sidang itu Taufik disebut menyatakan loyal dan tetap bersama Gerindra.

Namun dalam perkembangannya Taufik melakukan manuver yang dianggap MKP sebagai bentuk ketidakloyalan. Manuver ini dilakukan setelah Taufik diganti sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.

“Pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia mengatakan akan mundur (dari Gerindra),” beber Wihadi.

Alasan tersangkut kasus korupsi juga menjadi pertimbangan MKP memecat Taufik. Namun Wihadi tidak membeberkan lebih lanjut kasus korupsi yang dimaksud dan nyatanya hingga kini Taufik tidak berstatus tersangka.

Catatan lain yang menjadi pertimbangan MKP yakni, Gerindra DKI tidak memiliki kantor selama kepemimpinan Taufik. Padahal wilayah-wilayah lain memiliki kantor tetap.

Wihadi juga menyinggung kekalahan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di DKI pada Pilpres 2019 menjadi salah satu pertimbangan MKP memecat Taufik. Pada 2019 Taufik merupakan Ketua DPD Gerindra DKI.

“Pda saat Saudara Taufik jadi Ketua DPD, kantor DPD tidak ada. Dan juga pada saat Pilpres di DKI itu kalah, itu menjadi catatan juga. Nah kemudian juga ada beberapa kasus korupsi yang masih berjalan prosesnya dan diperiksa oleh KPK,” katanya.

Taufik yang kini menjabat anggota DPRD diketahui beberapa kali memberi sinyal bakal pindah ke Nasdem. Belakangan Taufik menyatakan bakal mundur dari DPRD DKI pada 22 Juni 2022 bertepatan dengan HUT DKI untuk selanjutnya pindah partai.

“Kan kalau mau pindah partai harus keluar dulu,“ kata Taufik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button