Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Ali menegaskan, keputusan Partai NasDem mengusung Jakarta Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI sebagai calon presiden (capres), bukan suatu keputusan sembrono.
“Ini pertimbangan yang sangat matang untuk mewakili keadilan masyarakat Indonesia. Karena mengenalkan capres sebagai calon pemimpin adalah kewajiban rakyat Indonesia,” kata Ali dalam keterangannya, dikutip Sabtu, (5/11/2022).
Ia menjelaskan, langkah politik seperti itu bukan suatu hal yang baru bagi Partai NasDem. Kembali memutar balik waktu, ia menyebut telah melakukan hal yang sama, ketika mengusung Joko Widodo menjadi capres pada 2014 lalu.
“Padahal Jokowi pada saat itu masih menjabat gubernur,” sambungnya.
Ali juga menyebut bahwa partai politik mempunyai kewenangan untuk mengusung capres. Oleh karena itu, NasDem memilih untuk mengumumkan calonnya lebih awal kepada masyarakat.
“Dengan mengumumkan lebih awal, supaya masyarakat Indonesia mendapatkan kesempatan memberikan kritik mengenai layaknya seorang Anies menjadi presiden,” ungkap Ali.
Tak hanya itu, dia juga membeberkan bahwa keputusan Partai NasDem mengusung Anies sebagai capres juga berdasarkan aspek integritas dan kredibilitas.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)