Persis Solo secara resmi menunjuk Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru untuk sisa musim ini.
Sang juru taktik berusia 53 tahun tersebut bukanlah nama baru di kancah sepakbola Asia Tenggara, khususnya Malaysia. Memiliki pengalaman kepelatihan selama 20 tahun, dalam 3 tahun terakhir telah ia habiskan menjadi pelatih kepala klub peserta Malaysia Super League, Sabah FC.
Sebelum mengarsiteki Sabah FC, ia pernah menjadi Direktur Teknik Tim Nasional Malaysia, juga membawa Tim Nasional Malaysia U-23 meraih medali emas SEA Games 2011, serta memulai debut kepelatihannya sebagai pelatih kepala Malacca FA.
“Saya melihat ini sebagai satu peluang bersama satu klub yang memiliki cita-cita yang cukup tinggi, di mana saya hadir bersama Persis dan memastikan semua pihak memiliki objektif yang sama, dan objektif kita adalah untuk memastikan Persis berada di posisi yang baik,” tuturnya.
Mengenai hal apa yang akan diprioritaskan dalam waktu dekat, Ong Kim Swee mengungkapkan dirinya perlu sedikit waktu untuk mengenal lebih dalam kekuatan tim, terlebih dalam dan berkomunikasi secara baik dengan seluruh pemain, staf kepelatihan, juga official.
“Saya selalu mempunyai cara untuk berkomunikasi, terutama sebelum memikirkan apa corak permainan dan corak latihan. Saya perlu mengenali semua pemain, karena ini penting bagi saya mengenali dan juga mengetahui para pemain di dalam dan di luar lapangan.”
Mengenai bagaimana corak permainan atau filosofi bermain, nantinya Ong Kim Swee akan menganalisis lebih dalam, namun ia menginginkan Laskar Sambernyawa dapat bermain dengan hasil yang baik ketika menghadapi tim manapun.
“Saya perlu lihat dari segi corak permainan sebelumnya, pada waktu yang sama ketika latihan nanti, tentu dengan kualitas yang kita punya, barulah saya pikirkan corak permainan. tentunya saya menginginkan corak permainan yang lebih baik dan untuk kita pastikan kita berada di situasi yang bagus ketika bermain dengan tim manapun,” ungkapnya.
Dikenal publik sebagai salah satu pelatih yang pandai menangani pemain muda, OKS melihat para pemain muda ini sebagai kelebihan yang dimiliki Persis.”Saya percaya dalam sepakbola, bukan hanya ada 11 pemain yang menentukan kejayaan, tapi para pendukung juga memainkan peranan yang amat penting,” ujarnya.
Persis butuh keajaiban di sisa musim setelah saat ini, mereka terdampar di posisi ke-16, batas terakhir tim degradasi. Dalam lima pertandingan terakhirnya, Ramadhan Sananta dan kawan-kawan hanya mampu meraih satu kemenangan, tiga kali kalah dan sekali imbang.