Pebulu tangkis Brasil, Ygor Coelho menyimpan misi mulia di balik keikutsertaannya dalam gelaran Indonesia Masters 2024.
Meski tampil sebagai pemain non unggulan, bahkan harus berjuang dari babak kualifikasi, Coelho mengaku senang melakukannya.
Dalam gelaran hari perdana Selasa (23/1/2024) perjuangan Coelho terpaksa terhenti di babak kualifikasi.
Ia kalah dari pebulutangkis asal Malaysia, Leong Jun Hao lewat rubber game 21-15, 20-22, 16-21 setelah sebelummya menang atas tunggal Putra Taiwan, Chi Yu Jen 21-17, 22-20.
Selain hasil, Coelho ingin menjadikan bulu tangkis sebagai salah satu olah raga unggulan di Brasil, selain tentunya sepak bola.
“Ya, badminton adalah salah satu olahraga yang sedang berkembang di Brasil. Kita sangat kecil, tapi kita memiliki sekitar 3 ribu pemain. Dan semakin banyak pemain, tapi kita masih memiliki jalan yang lebih panjang,” kata Coelho usai laga.
Sosok penyuka bintang Real Madrid, Vinicius Junior itu menyebut bahwa Brasil masih membutuhkan banyak pemain yang berkompetisi di ajang BWF. Atau minimal setara dengan dirinya.
“Kita butuh lebih banyak pemain yang bisa bermain di level ini. Tapi saya yakin suatu hari akan datang,” ungkap dia.
Namun yang jadi kendala kata dia, PBSI-nya Brasil tidak memberikan dukungan penuh terhadap olahraga tepok bulu itu. Brasil tetap memprioritaskan sepak bola sebagai olahraga nomor satu.
“Sekarang, saya bayar sendiri untuk datang ke sini. Di Thailand, saya juga biaya sendiri. Saya punya tiga sponsor. Dan kadang-kadang, saya datang ke Indonesia karena itu. Tapi federasi tidak mendukung saya. Mereka mendukung pertandingan Amerika dan Eropa,” ungkapnya.
Coelho yang kini menempati peringkat 47 dunia bertekad untuk mengharumkan nama Brasil di dunia bulu tangkis. Terdekat, Coelho ingin tampil di ajang BWF Super 1000 dan mentas di Olimpiade 2024 Paris mendatang.
“Sekarang saya adalah salah satu pemain single terbaik di Brasil. Dan saya punya kesempatan yang cukup baik untuk berada di sana (Olimpiade 2024),” ujar dia.
Pentas Olimpiade sejatinya bukan hal baru bagi Coelho. Di 2020 lalu, sosoknya sempat mentas di Olimpiade Tokyo dan membuat kejutan saat tampil berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting.
Ygor Coelho menunjukkan perlawanan sengit, bahkan berhasil merebut set pertama, sebelum akhirnya harus mengaku kalah dalam tiga gim, 13-21, 21-15, 21-12.
“Tujuan saya adalah untuk menjadi lebih kuat di Paris. Saya akan mencoba untuk membuat sejarah untuk negara saya. Saya akan menjadi pemain badminton pertama di Brazil yang mampu menorehkan tinta di buku sejarah. Dan saya pikir saya bisa,” pungkasnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar