Market

Tekan Harga, Zulhas Gandeng Bulog Gelontorkan Beras ke Pasar Tradisional

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menggandeng Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menggelontor beras di tiap pasar tradisional untuk menekan kenaikan harga.

Selama dua bulan terakhir, di Pasar Krampung Tambakrejo Surabaya harga beras curah terpantau paling murah Rp11 ribu per kilogram, dari normalnya Rp10 ribu.

“Memang beras belum waktunya panen. Kira-kira mulai panen bulan Maret. Sebelum panen harga naik,” kata Zulhas saat dikonfirmasi kenaikan harga beras di sela memantau harga bahan-bahan kebutuhan pokok di salah satu pasar tradisional wilayah Kota Surabaya, Senin (6/2/2023).

Untuk menekan kenaikan harga beras, Zulhas memastikan telah menyediakan beras Bulog di setiap pasar tradisional.

“Saya minta Bulog agar tiap pasar rakyat diguyur beras. Jadi saya pastikan setiap pasar sekarang ada beras Bulog. Harga jualnya Rp9.450 per kilogram,” ujar dia.

Khusus hari ini, Bulog menggelontor beras di Pasar Krampung dengan harga diskon, yaitu dari normalnya Rp47.500 menjadi Rp43 ribu per kemasan 5 kilogram.

“Diskon beras Bulog ini memang tidak setiap hari. Tapi saya pastikan setiap hari ada beras Bulog di setiap pasar rakyat,” kata Mendag.

Dia memastikan kualitas beras Bulog tidak kalah dengan merek lain. “Kadang lebih bagus dengan beras premium yang harganya Rp11 ribu per kilogram,” kata dia.

Karena kualitasnya bersaing dengan jenis premium, Mendag menginstruksikan agar Satuan Tugas (Satgas) Pangan mengawasi penjualan beras Bulog di tiap pasar tradisional.

“Kalau tidak dijaga oleh Satgas Pangan, kadang dicampur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jadinya nanti dijual kembali dengan harga mahal lagi. Maka jangan khawatir, ada Satgas Pangan yang mengawasi kalau ada oplos,” ujar dia.

Mendag meyakini dengan dibanjirinya beras Bulog di tiap pasar rakyat harganya sedikit demi sedikit nanti akan kembali stabil.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button